Ujian Tengah
Semester (UTS)
Komunikasi dalam
Perspektif Islam
1. Dakwah, tabligh,
dan khutbah. Kemudian apa perbedaan antara ketiganya?
·
Dakwah secara etimologi berasal dari bahasa arab yang asal katanya دعا-
يدعو- دعوة
artinya menyeru, mengajak, memanggil, menjamu. Maksudnya adalah agama
yang disebarluaskan secara damai, tidak lewat kekerasan. Dakwah memiliki tiga
unsur pengertian pokok yaitu :
a. Dakwah adalah proses penyampaian agama Islam dari seseorang kepada orang
lain.
b. Dakwah adalah penyampain ajaran
Islam tersebut dapat berupa amar makruf (ajaran kepada kebaikan) dan nahi
munkar (mencegah kemungkaran).
c. Usaha tersebut dilakukan secara dasar dengan tujuan terbentuknya suatu
individu atau masyarakat yang taat dan mengamalkan sepenuhnya ajaran Islam.
Dengan pengertian dakwah di atas, pola
dakwah dapat mengambil bentuk antara lain dakwah kultural, dakwah politik, dan
dakwah ekonomi. Dakwah kultural adalah aktivitas dakwah yang menekankan
pendekatan Islam kultural yaitu pendekatan yang berusaha meninjau kembali
kaitan doktrinal yang formal antara Islam dan politik atau Islam dan negara.
Dakwah politik adalah gerakan dakwah yang ada di dalam atau ada pada kekuasaan.
Dakwah ekonomi adalah upaya mewujudkan dalam realitas kehidupan umat Islam,
ajaran-ajaran Islam tertentu yang dapat berfungsi untuk meningkatkan sosial
ekonomi umat.
Kunci dari defenisi dakwah adalah
panggilan atau ajakan kembali ke jalan Allah karena hakikat dakwah adalah
memanggil atau mengajak kembali manusia kepada agama. Hal ini karena pada
hakikatnya semua manusia dilahirkan dengan keadaan bertuhan atau beragama,
manusia adalah makhluk religius. Jadi, tugas dakwah adalah memanggil atau
mengajak manusia agar kembali kepada apa yang pernah diucapkan ketika masih
berada di dalam ruh yaitu beriman kepada Allah.
·
Tabligh berasal dari kata تبليغا - يبلغ - بلغ yang artinya menyampaikan. Maksudnya adalah
menyampaikan risalah berupa Al-Qur’an dan Al-Hadits. Tabligh juga berarti
menyampaikan dengan terang dan jelas. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana
menyampaikan ajaran-ajaran (Islam) kepada umat manusia agar dijadikan pedoman
hidup untuk memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Orang yang bertablig disebut Mubalig (laki-laki) dan Mubaligah
(perempuan).
Menurut Departemen
Agama, tabligh/penerangan adalah kegiatan menyampaikan ajaran Islam yang
dilakukan secara lisan dan atau tertulis maupun melalui suatu bunyi/isyarat,
seperti suara sirine, alarm, bedug, dan lain sebagainya, oleh seseorang atau
beberapa orang muballigh kepada masyarakat.
Semua nabi Allah wajib bersifat tabligh dan semua pesan yang disampaikan oleh para nabi Allah tersebut adalah beribadah hanya kepada Allah semata.
Semua nabi Allah wajib bersifat tabligh dan semua pesan yang disampaikan oleh para nabi Allah tersebut adalah beribadah hanya kepada Allah semata.
Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk
menyampaikan ayat-ayat atau ajaran Islam kepada saudaranya yang lain
sebagaimana hadis nabi Muhammad SAW yang menyatakan sebagai berikut.
بلغوا عني ولو آية
Artinya : “Sampaikanlah dari ku
walaupun satu ayat.” (HR Bukhari)
·
Khotbah berasal dari bahasa Arab “Khutbah” (خطبة) dan merupakan kata
dasar (masdar) dari kata kerja (خطب -
يخطب) yang artinya pidato atau
ceramah, yang isinya tentang keagamaan. Dalam fikih, khotbah diartikan dengan pidato dari seorang
khotib yang diucapkan di depan jamaah sebelum shalat jum’at atau setelah shalat
Id. Khutbah berisi tentang nasihat-nasihat guna mempertebal iman dan taqwa
kepada Allah SWT.
·
Perbedaannya antara ketiganya yaitu
dakwah memiliki cakupan paling luas. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah
satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah
bukan hanya semata-mata tabligh. Sedangkan istilah khutbah dan ceramah
sesungguhnya merupakan media dalam bertabligh.
2. Mengapa 'komunikasi dakwah' menjadi konsep yang
lebih fleksibel & aktual dibandingkan dengan “dakwah” itu sendiri?
è Karena komunikasi dakwah merupakan proses penyampaian ajaran-ajaran Islam
berdasarkan Qur’an dan Hadist kepada manusia untuk memperoleh kebahagiaan dunia
dan akhirat melalui penggunaan media massa, seperti radio, televisi dan internet.
Hal ini yang menyebabkan kegiatan tersebut lebih fleksibel dan aktual. Dimana aktual
berarti dapat memecahkan masalah-masalah yang kekinian dan hangat di tengah
masyarakat. Dengan menggunakan fasilitas website seperti yang telah
dilakukan oleh banyak organisasi Islam maupun tokoh-tokoh ulama. Berdakwah
dengan menggunakan fasilitas ini dianggap lebih fleksibel dan luas jika
dibandingkan dengan konsep dakwah yang cenderung
konvensional.
3. Kemukakan
perbedaan yang mendasar antara Komunikasi Dakwah, Komunikasi Islam dan Dakwah.
è Pada dasarnya komunikasi dakwah, komunikasi
islam dan dakwah adalah sama dalam hal content. Semuanya berdasarkan
ajaran islam yakni alqur’an dan hadist. Namun titik perbedaan terdapat pada
aktifitasnya. Jika dakwah didefinisikan sebagai kegiatan mengajak, menyeru umat
manusia ke jalan yang lurus. Hal ini berarti kegiatannya sangat universal.
Berbeda dengan komunikasi dakwah yang aktifitasnya lebih kompleks, dihadiri
jamaah dan menekankan pada upaya sungguh-sungguh seorang da’I untuk
menyampaikan pesan. Upaya tersebut terlihat pada perhatian yang lebih mendalam
terhadap objek komunikasi dalam hal ini mad’u. da’I dituntut memahami benar
kondisi mad’u agar tercipta komunikasi efektif, dimana muncul perubahan positif
dari mad’u tersebut. Tidak hanya itu, karena sebelumnya persiapan seorang da’i
untuk berdakwah serta upaya menciptakan suasana dakwah yang kondusif juga tak
luput dari cakupan komunikasi ini. Sedangkan komunikasi Islam Komunikasi Islam
adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan menggunakan
prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Dengan pengertian demikian, maka
komunikasi Islam menekankan pada unsur pesan (message), yakni risalah atau nilai-nilai Islam,
dan cara (how),
dalam hal ini tentang gaya bicara dan penggunaan bahasa (retorika). Pesan-pesan
keislaman yang disampaikan dalam komunikasi Islam meliputi seluruh ajaran
Islam, meliputi akidah (iman), syariah (Islam), dan akhlak (ihsan). Maka, dalam
komunikasi islam tidak ada orientasi perubahan mad’u seperti pada komunikasi
dakwah. Istilah ini hanya merujuk pada tekniknya.
4. Psikologi Kognitif, dan bagaimana implementasinya dalam dunia
komunikasi.
è Psikologi Kognitif memandang
manusia sebagai makhluk yang berfikir, merencanakan, mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang diingat, dan memilih dengan cermat stimulus mana
yang membutuhkan perhatian.
è
Implementasinya yaitu komunikasi
manusia dalam model psikologi kognitif merupakan pengeluaran dan penerimaan
stimulus secara terus-menerus yang ditambahkan dan diseleksi dari stimulus yang
terdapat dalam lingkungan informasi. Walaupun penyampaian tidak selalu ada,
dalam pengertian pesan yang disalurkan pada saluran, setiap komunikator saling
terorientasi secara psikologis terhadap sesamanya. Orientasi ini menunjukkan
kesadaran akan adanya orang lain. Perspektif pskologi kognitif dalam komunikasi
jelas berfokus pada individu sebagai tempat utama untuk menemukan terjadinya
peristiwa komunikasi.
è
Konkritnya implementasi pikologi
kognitif ini terdapat pada komunikasi intrapersonal, yakni proses sensasi,
asosiasi, persepsi, memori dan berpikir bagaimana seorang komunikan mengolah
suatu informasi yang didapatkan.
5. Buatlah Konstruk ilmiah miliki pribadi Anda, yang
didasarkan pada ayat-ayat Al-Quran. (Konstruk tersebut berkaitan dengan
makalah/tugas Anda)
à Jawaban ada pada halaman selanjutnya
6. Paradigma:
Urgensi dan manfaatnya dalam penelitian komunikasi.
à Dalam penelitian
komunikasi terdapat tiga paradigma yaitu Linier, transaksional, konstruktif, dank kritis.
Paradigma merupakan suatu pandangan
yang mendasar tentang suatu objek. Pandangan ini mengarahkan cara berfikir dalam
penelitian, peneliti perlu berparadigma dalam melakukan sebuah penelitian
karena, peneliti harus memiliki sudut pandang terlebih dahulu terhadap suatu
permasalahan yang akan dihadapi, sehingga memudahkannya dalam proses
penelitiannya dalam hal ini penelitian komunikasi.
è Manfaat paradigma sendiri
merupakan menjadikan seseorang lebìh terarah dan fokus dalam meneliti suatu
permasalahan sesuai dengan pandangan yang diyakininya..