Wednesday, December 16, 2015

Happy Unhappy Ending

The wedding alias pernikahan sejatinya merupakan moment yang membahagiakan dan ditunggu-tunggu bagi sang mempelai. Betapa tidak, bersanding dengan orang yang dicintai yang mungkin sudah sejak lama menjelma menjadi kenyataan. They said “Dream come true, finally”. Namun faktanya, kisah dibalik duduknya sepasang mempelai di pelaminan tidak selamanya seindah itu.
Memang begitu banyak kisah cinta yang berakhir happy ending, hingga menginspirasi pembuatan sebuah lagu, novel apalagi film. Namun, di sisi lain banyak pula kisah “tanpa” cinta yang kemudian bersama juga di singgasana sehari or berhari-hari itu…
            Kisah “happy ending” memang keinginan semua orang. Banyak tulisan ataupun cerita yang ditulis dengan segala jenis sudut pandang, setting, konflik ataupun likuan hidup sang tokoh dalam kisah cintanya yang pada akhirnya bahagia. Tetapi, untuk menjadi bahan tulisan saya kali ini, sepertinya hal itu sudah terlampau mainstream.
            Menikah = menemukan jodoh? Setujukah Anda? Apakah hakikat jodoh itu? Menurut KBBI, jodoh adalah pasangan hidup, cocok sebagai suami istri. Yang seperti apakah konsep cocok itu? Sekilas, saya akan menguraikan konsep jodoh yang pernah dijelaskan oleh dosen saya di ruang kuliah sekira dua tahun yang lalu.
            Konsep pertama, jodoh ada yang sebagai takdir adapula yang sebagai pilihan. Jodoh dianggap sebagai takdir ketika sejauh penilaiannya tentang calonnya sebelum menikah adalah positif atau cukup postif untuk diteruskan. Namun, setelah menikah ternyata penilaian itu terbalik. Sedangkan ketika selama mengenal calonnya, penilaiannya memang negatif. Namun, dengan statement “terlanjur cinta” or “cinta itu buta”, maka pernikahan pun berlangsung. Setelah itu semua perlakuan negatif semakin menjadi-jadi, semakin berkembang melebihi penilaian awal yang memang sudah meragukan. Hingga pada akhirnya pada kondisi itu jodoh disebut sebagai pilihan.
            Konsep kedua, ketika adanya status pernikahan yang mengikat dalam waktu yang sama dengan beberapa lawan jenis (poligami/poliandri) atau menikah lebih dari satu kali setelah cerai dengan pasangan sebelumnya, maka yang manakah jodohnya? Menurut dosen saya yang juga seorang uztad itu, jawabannya adalah pasangan yang bersamanya saat akhir hayatnya. Contohnya sebut saja, John menikah dengan Clara. Kemudian John meninggal. Clara pun menikah lagi dengan Romeo. Sampai akhir hayat Clara, ia berstatus sebagai istri Romeo. Maka, kesimpulannya adalah bagi John, jodohnya adalah Clara. Namun bagi Clara sendiri, John bukanlah jodohnya. Jodoh Clara adalah Romeo.
            Dengan demikian, definisi kata jodoh dalam KBBI mungkin dapat dilengkapi menjadi pasangan hidup yang cocok hingga akhir hayat. Kata cocok di sini kembali masih memiliki tingkat abstraksi yang tinggi. Bisa jadi kata kata cocok menjadi relatif berbeda bagi tiap pasangan. Wallahu A’lam Bishawab.
Kecocokan mungkin bisa ditemukan setelah melewati sesi akad nikah. Hal ini biasanya berlaku bagi yang menikah tanpa merasa sudah mengenal betul siapa pasangannya. Berbeda dengan pasangan yang sudah lama saling mengenal sebelumnya. Baik melalui tahap pacaran maupun ta’aruf. Mereka pada dasarnya memiliki modal ketertarikan satu sama lain sehingga memutuskan untuk bersatu dalam pernikahan.
Lantas, bagaimana dengan mereka yang menikah dalam keadaan TERPAKSA? Banyak motif yang melatarbelakangi hal tersebut. Bisa jadi karena adanya “kecelakaan” ataupun perjodohan. Kisah pernikahan melalui perjodohan pada dasarnya tidak selamanya karena terpaksa. Ada tipe individu yang mungkin berprinsip tidak mau pusing dengan persoalan siapa jodohnya, bahkan cuek dengan lawan jenisnya. Sehingga, hanya menunggu tawaran keluarga ataupun kerabat. Dalam kondisi ini tidak ada masalah ketika keduanya dipertemukan dan sama-sama ikhlas untuk dinikahkan.
Namun, bagaimana dengan upaya perjodohan untuk individu yang sudah memiliki calon sendiri ataupun belum tapi tidak menyukai calon yang ditawarkan. Mereka dipaksa dengan berbagai alasan. Pada banyak kasus, orang tua menjodohkan anaknya untuk melanggengkan bisnisnya ataupun untuk menyelamatkan bisnisnya dari keterpurukan. Sang anak, yang biasanya wanita seakan menjadi tumbal yang harus berkorban. Masih banyak lagi jenis-jenis motif perjodohan yang intinya akhirnya harus terpaksa menerima.
Saat-saat terpaksa menerima biasanya setelah adanya upaya intimidasi dan intervensi dari berbagai pihak hingga pada akhirnya menyerah pada keadaaan. Apapun itu, tetap saja berlatarbelakang keterpakasaan. Faktanya, dalam berbagai kasus banyak yang pada akhirnya berhasil alias tetap happy ending. Namun, tidak sedikit pula yang gagal alias unhappy ending. Naudzubillah.
Secara hukum, kawin paksa adalah perkawinan yang dilaksanakan tanpa didasari atas persetujuan kedua calon mempelai, hal ini bertentangan dengan pasal 6 ayat 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 yang berbunyi: “Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai”. Syarat pernikahan pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 bahwa perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai yang akan melangsungkan perkawinan.
 Adanya persetujuan kedua calon mempelai sebagai salah satu syarat perkawinan dimaksudkan agar setiap orang dengan bebas memilih pasangannya untuk hidup berumah tangga dalam perkawinan. Munculnya syarat persetujuan dalam Undang-Undang Perkawinan, dapat dihubungkan dengan sistem perkawinan pada zaman dulu, yaitu seorang anak harus patuh pada orang tuanya untuk bersedia dijodohkan dengan orang yang dianggap tepat oleh orang tuanya. Sebagai anak harus mau dan tidak dapat menolak kehendak orang tuanya, walaupun kehendak anak tidak demikian. Untuk menanggulangi kawin paksa, Undang-Undang Perkawinan telah membeClaran jalan keluarnya, yaitu suami atau istri dapat mengajukan pembatalan perkawinan dengan menunjuk pasal 27 ayat (1) apabila paksaan untuk itu dibawah ancaman yang melanggar hukum.

Hukum Pernikahan karena Paksaan Orang Tua


Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Tidak boleh menikahkan seorang janda sebelum dimusyawarahkan dengannya dan tidak boleh menikahkan anak gadis (perawan) sebelum meminta izin darinya.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mengetahui izinnya?” Beliau menjawab, “Dengan ia diam.”
 (HR. Al-Bukhari no. 5136 dan Muslim no. 1419)

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 “Seorang janda lebih berhak atas dirinya daripada walinya, sedangkan perawan maka ayahnya harus meminta persetujuan dari dirinya. Dan persetujuannya adalah diamnya.”
(HR. Muslim no. 1421)

Dari Khansa’ binti Khidzam Al-Anshariyah radhiallahu anha:

Bahwa ayahnya pernah menikahkan dia -ketika itu dia janda- dengan laki-laki yang tidak disukainya. Maka dia datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (untuk mengadu) maka Nabi shallallahu alaihi wasallam membatalkan pernikahannya.”
(HR. Al-Bukhari no. 5138)


Al-Bukhari memberikan judul bab terhadap hadits ini, “Bab: Jika seorang lelaki menikahkan putrinya sementara dia tidak senang, maka nikahnya tertolak (tidak sah).”

Penjelasan ringkas:

Di antara kemuliaan yang Allah Ta’ala berikan kepada kaum wanita setelah datang Islam adalah bahwa mereka mempunyai hak penuh dalam menerima atau menolak suatu lamaran atau pernikahan, yang mana hak ini dulunya tidak dimiliki oleh kaum wanita di zaman jahiliah. Karenanya tidak boleh bagi wali wanita manapun untuk memaksa wanita yang dia walikan untuk menikahi lelaki yang wanita itu tidak senangi.

Karena menikahkan dia dengan lelaki yang tidak dia senangi berarti menimpakan kepadanya kemudharatan baik mudharat duniawiah maupun mudharat diniah (keagamaan). Dan sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam telah membatalkan pernikahan yang dipaksakan dan pembatalan ini menunjukkan tidak sahnya, karena di antara syarat sahnya pernikahan adalah adanya keridhaan dari kedua calon mempelai.[1]

Terlepas dari sudut pandang hukum yang telah diuraikan sebelumnya. Selanjutnya, secara psokologis, dapat diprediksi bagaimana kondisi mereka yang mengalami keadaan tersebut. Tekanan batin yang begitu menghantui hingga menyebabkan stress sangat mungkin terjadi. Namun, banyak faktor yang mempengaruhi kualitas ketahanan seseorang dalam menghadapi stress.
Karakter individu yang berkepribadian phlegmatis cenderung lebih mudah menyerah dan mengikuti arus. Pasrah karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan tentu saja menghindari konflik berkepanjangan akhirnya bisa memendam ego kekecewaannya. Meskipun demikian, mungkin ada konsekuensi perubahan sikap menjadi lebih tertutup. Sedangkan bagi mereka yang berkepribadian sanguinis, koleris, apalagi melankolis, agaknya agak lebih sulit menerima keadaaan. Mungkin harus mengambil langkah tindakan ekstrim sebelum pada akhirnya harus menyerah.

Sebagai penutup pada tulisan kali ini, sejatinya pada Allah jualah kita mengembalikan segala problem yang dihadapi. Apapun yang terjadi, yakinlah itu yang terbaik menurut Allah. Dia yang maha Tahu mengenai hamba-hambanya. Allah Swt, berkalam:

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

Like dislike  dalam hidup ini adalah warna dinamika kehidupan.




[1]https://lordbroken.wordpress.com/2011/12/23/janganlah-menikah-karena-paksaan-memaknai-perjodohan-yang-dipaksakan-dalam-sudut-pandang-hukum-negara-dan-hukum-agama-islam/

Tuesday, December 15, 2015

empathy

Dear Ukhty….

I know it well… I know ur feel…. I know how difficult your problem…
But ukhty….  Forgive me coz I don’t know what to do… what should I do to help u…. I just give her suggestion n we know it’s failed….

Ukhty… we’re realize.. this is not ur want…but u decide to accept to make her stop do that by saying YES but ur smile for her is the LAST.. it’s scary action…

Honestly, if I becomes u, stand on ur position.. I’ll do that too… even though it’s really pain… but there’s no choice anymore…

One thing that makes me shocks are about her act to you… just like to me…

Ukhty, I know…u’re strong… u face this problem wisely…

U’re great…


Tuesday, December 1, 2015

2 dec 15. I'm 26th. Alhamdulillah...

Eventhough, now i've No dream. No ambition. No obsession.
No spesific wishes for my future...
All of it has flying, dissappear with the wind.
#scarybirthday

But, whatever happen, i'm sure that..
it's better for my life..
The God is always give me the best gift.

I'm sure, "Inna ma'al 'usri yusra...
"Every Cloud has a Silver Lining"



Saturday, November 14, 2015

Das Sein VS Das Sollen

Masalah merupakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, adanya jurang yang memisahkan fakta dan hal-hal idealis. Kondisi ideal yang saya bahas di sini terkait syariat dalam agama Islam, bahwa rencana pernikahan itu sepatutnya disegerakan, dimudahkan dan jangan dipersulit. 
ثَلاثَةٌ يَا عَلِيُّ لاَ تُؤَخِّرْهُنَّ : الصَّلاةُ إِذَا أَتَتْ ، وَالْجَنَازَةُ إِذَا حَضَرَتْ ، وَالأَيِّمُ إِذَا وَجَدَتْ كُفُؤًا
“Wahai Ali, ada tiga perkara yang tidak boleh engkau tunda, yakni shalat jika telah tiba waktunya, jenazah apabila telah hadir, dan wanita apabila telah ada calon suami yang sekufu” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan)

Namun, budaya terkadang dianggap menyulitkan atau menghambat niat ibadah tersebut, meskipun sebenarnya ada hikmah di balik ketentuan adat yang terlihat "menghambat" tersebut. Di Indonesia, khususnya suku bugis, ketentuan memberikan mahar untuk mempelai wanita, disertai dengan adanya "sompa". Mahar sendiri biasanya dalam bentuk emas sekian gram, sedangkan sompa biasanya dalam wujud tanah, sawah ataupun rumah. Selain itu, adapula yang disebut "uang panaik" atau disebut juga sebagai uang belanja, yakni uang yang digunakan untuk menyiapkan segala keperluan untuk melangsungkan acara pernikahan. Tingginya ukuran mahar untuk suku bugis ini bahkan dimasukkan dalam daftar 5 mahar wanita termahal di Indonesia menurut tulisan salah seorang blogger.

Dari 3 hal yang disebutkan tadi, hanya Mahar yang merupakan hal wajib dalam syariat Islam. itupun dianjurkan untuk dimudahkan. Rasulullah bersabda, “Perempuan yang baik hati adalah yang murah maharnya, memudahkan urusan perkawinannya dan baik akhlaknya. Adapun perempuan yang celaka yaitu yang mahal maharnya, menyusahkan perkawinannya, dan buruk akhlaknya.” 
خَيْـرُ النِّكَـاحِ أَيْسَـرُهُ
"Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah.'" (HR. Abu Dawud, no. 2117)

Dalam riwayat lain Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَعْظَمَ النَّكَـاحِ بَرَكَةً أَيَسَرُهُ مُؤْنَةً
"Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya." (HR. Ahmad, no. 24595)
Faktanya, kondisi di masyarakat tidaklah semudah kondisi yang sepatutnya tadi. Faktor budaya seakan-akan turut andil dalam menentukan suksesnya suatu niat pernikahan. Pada dasarnya, secara syariat rukun nikah diketahui ada lima (5) hal, yakni:
1.      Mempelai laki-laki
2.     Mempelai perempuan
3.     Wali
4.     Saksi, dan
5.     Ijab qabul

Ya, hanya 5 hal. Tetapi pada kanyataannya, banyak yang menyulitkan dengan menambahkan berbagai persyaratan lagi, seperti: lulusan sarjana, punya kerja tetap, keturunan ningrat, wajah artis, punya mobil, punya rumah, usia sudah matang, tidak melangkahi kakak, kecocokan tanggal lahir dan kecocokan anak keberapa.
Bahkan ada yang mematok besarnya mahar atau uang panaik tergantung kondisi calon mempelai wanita. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan berbanding lurus dengan jumlah mahar/uang panaik yang ditetapkan keluarga wanita. Belum lagi jika wanita sudah menunaikan ibadah haji sehingga bergelar Haji, dan berasal dari strata sosial yang tinggi, misalnya menyandang gelar kebangsawanan “Andi” dalam budaya bugis.  Maka, biasanya wanita tadi hanya akan dinikahkan dengan laki-laki yang juga bergelar “Andi”. Kondisi ini seakan-akan seperti “transaksi penjualan”. Semua hal tersebut tidak sepatutnya dilestarikan adanya. Naudzubillah min dzalik.
Agama sudah menetapkan syarat-syarat yang tidak menyusahkan pemeluknya, sehingga mestinya tidak ditambahkan lagi dengan berbagai hal tadi. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوْهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي اْلأَرْضِ وَ
فَسَادٌ عَرِيْضٌ
“Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. At-Tirmidzi no. 1084, dihasankan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Al-Irwa’ no. 1868, Ash-Shahihah no. 1022)

Dalam hadist tersebut kembali mengisyaratkan tentang menyegerakan pernikahan ketika agama dan akhlak telah dinilai baik -Tentu saja sebelumnya sang calon mempelai tidak ada dalam kondisi terpaksa-. Tidak ada dalil yang menyebutkan harus selesai kuliah s1 atau s2, tidak ada juga yang mengharuskan kemapanan finansial. Oleh karena itu, alangkah baiknya orang tua yang akan menikahkan anaknya menyadari, memahami dan menerapkan syariat agama ini.
Sungguh budaya telah banyak terbukti menyulitkan niat menikah. At least seperti hebohnya kasus video Risna, seorang wanita yang hadir di pernikahan mantannya. Pemandangan yang terlihat begitu memilukan. Kasus ini diduga disebabkan oleh budaya menetapkan “uang panaik” yang terlalu tinggi sehingga menyusahkan calon mempelai pria. Wallahu a’alam.

Salah satu tokoh nasional negeri kita, ulama, politisi sekaligus sastrawan besar, Buya Hamka pernah berpesan bahwa “Cari pasangan itu, nggak mesti mapan yang penting kamu tahu apa rencana dia untuk ke depannya dan kamu ada dalam rencana itu. Dan profesinya tidak harus ini dan itu, memang cinta butuh makan namun ada satu perasaan ketika kamu mau untuk berjuang bersama, maka itu lebih terasa nikmat”

Kiranya tulisan ini dapat membuka cakrawala pemikiran masyarakat agar melestarikan budaya tanpa menafikan syariat agama. Mohon maaf jika ada uraian yang kurang tepat. Wassalam

Sumber Rujukan:
http://bersamadakwah.net/tiga-hal-yang-tak-boleh-ditunda/                                                     
http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2010/04/11/4982/wahai-muslimah-ringankanlah-maharmu/#sthash.xpkGZ8K8.dpbs


Monday, January 19, 2015

Apakah Cinta Itu ?



Mereka Yang Tidak Menyukainya Menyebutnya Tanggung
Jawab,
Mereka Yang Bermain Dengannya, Menyebutnya Sebuah
Permainan,
Mereka Yang Tidak Memilikinya, Menyebutnya Sebuah
Impian,
Mereka Yang Mencintai, Menyebutnya Takdir.

Kadang Tuhan Yang Mengetahui Yang Terbaik,
Akan Memberi Kesusahan Untuk Menguji Kita
Kadang Ia pun Melukai Hati,
Supaya Hikmat-Nya Bisa Tertanam Dalam.
Jika Kita Kehilangan Cinta,
Maka Pasti Ada Alasan DiBaliknya.
Alasan Yang Kadang Sulit Untuk Dimengerti,
Namun Kita Tetap Harus Percaya
Bahwa Ketika Ia Mengambil Sesuatu,
Ia Telah Siap Memberi Yang Lebih Baik.

Mengapa Menunggu?
Karena Walaupun Kita Ingin Mengambil Keputusan,
Kita Tidak Ingin Tergesa-Gesa.
Karena Walaupun Kita Ingin Cepat-Cepat,
Kita Tidak Ingin Sembrono.
Karena Walaupun Kita Ingin Segera Menemukan Orang
Yang Kita Cintai,
Jika Ingin Berlari, Belajarlah Berjalan Duhulu,
Jika Ingin Berenang, Belajarlah Mengapung Dahulu,
Jika Ingin Dicintai, Belajarlah Mencintai Dahulu.

Pada Akhirnya, Lebih Baik Menunggu Orang Yang Kita
Inginkan,
Ketimbang Memilih Apa Yang Ada.
Tetap Lebih Baik Menunggu Orang Yang Kita Cintai,
Ketimbang Memuaskan dIri Dengan Apa Yang Ada.
Tetap Lebih Baik Menunggu Orang Yang Tepat,
Karena Hidup Ini Terlampau Singkat Untuk Dilewatkan
Bersama Pilihan Yang Salah,
Karena Menunggu Mempunyai Tujuan Yang Mulia Dan
Misterius.

Perlu Kau Ketahui Bahwa Bunga Tidak Mekar Dalam Waktu
Semalam,
Kota Roma Tidak Dibangun Dalam Sehari,
Kehidupan Dirajut Dalam Rahim Selama Sembilan Bulan,
Cinta Yang Agung Terus Bertumbuh Selama Kehidupan.
Kebanyakan Hal Yang Indah Dalam Hidup Memerlukan Waktu
Yang Lama,
Dan Penantian Kita Tidaklah Sia-Sia.
Walaupun Menunggu Membutuhkan Banyak Hal - Iman,
Keberanian,
Dan Pengharapan Penantian Menjanjikan Satu Hal Yang
Tidak Dapat Seorangpun Bayangkan Pada Akhirnya.
Tuhan Dalam Segala Hikmat-Nya, Meminta Kita
Menunggu, Karena Alasan Yang Penting.


God Gives To Us The Gift Of Time To Use As Best We Can
To Live Each Moment In His Will According To His Plan
'He Has Made Everything Beautiful In It s Time'.








Arti CINTA...

Ada Apa dengan Cinta ??    

C-I-N-T-A

Apaan sih ngomong2 "cinta" itu ? telapak tangan anda berkeringat, hati anda deg-degan, suara anda nyangkut di dalam tenggorokan anda?
Hal itu bukanlah cinta, tapi suka ...

Apakah tangan anda tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi birahi ...
Apakah anda bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang?
Hal itu bukanlah cinta, tapi anda sedang mujur...
Apakah anda menginginkannya karena anda tahu dia akan selalu di samping anda?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kesepian ...

Apakah anda masih bersama dia karena semua orang menginginkannya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kesetiaan ...
Apakah anda menerima pernyataan cintanya karena anda tidak mau menyakiti hatinya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi rasa kasihan ...

Apakah anda bersedia untuk memberikan semua yang anda suka untuk dia?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kemurahan hati ...
Apakah anda cemburu bila dia bicara dengan lelaki/wanita lain ?
Hal itu bukanlah cinta, tapi takut kehilangan ...
Apakah anda mengatakan padanya bahwa dia adalah satu satunya hal yang anda pikirkan?
GOMBAL ...

Apakah anda masih bersamanya karena campuran dari rasa nyeri dan kegembiraan yang tidak dapat digambarkan kata-kata? Itulah cinta ...
Apakah anda masih menerima kesalahannya karena hal itu adalah bagian dari kepribadiannya?
Itulah cinta ...

Apakah anda tertarik pada orang lain, tapi masih bersamanya dengan setia?
Itulah cinta ...

Apakah anda rela memberikan hati anda, kehidupan anda, dan kematian anda?
Itulah cinta ...

Apakah hati anda tercabik bila dia sedang sedih?
Itulah cinta ...
Apakah anda menangis untuk kepedihannya biarpun dia cukup tegar?
Itulah cinta ...
Apakah anda ikut terluka bila dia sedang sakit?
Itulah cinta ...
Apakah anda selalu ingin menyentuhnya, memeluknya karena anda sayang kepadanya?
Itulah cinta ...

Apakah matanya melihat hati anda yang sesungguhnya dan menyentuh jiwa anda secara dalam sekali sampai terasa nyeri?
Itulah cinta ...

Cinta memang merupakan sesuatu yg ABSURD and Unexplain, tapi yg terpenting mencintailah karena itu adalah sesuatu yang dianugerahi oleh TUHAN Terimalah pasangan anda dgn segala kekurangan dan kelebihannya.
Cinta itu harus saling memberi dan menerima dgn segala keikhlasan hati



Be My Valentine? Nggak, Deh!

   
Edisi 181/Tahun ke-5 (9 Februari 2004)


Bulan Februari ini nuansa cinta dan romantisme terasa banget. Banget terasa. Kalo nggak percaya, berarti kamu nggak merasakan (hehe sori ye, kita bukan nuduh api cinta kamu telah padam). Kita-kita yang udah ‘bangkotan' aja jadi serasa baru usia 17 (ehm… maunya!). Apalagi kamu yang emang ABG. Jujur saja, kalo ngomongin urusan cintrong serasa berbunga-bunga hati ini. Duh, kayaknya seluruh ruangan dalam sudut hati ini berwarna pink. Sambil sesekali membayangkan sosok yang kita bisa angankan dan impikan setiap hari. Sosok yang mampu menyita perhatian dan tenaga kita. Duilee.. sampe segitunya ya…

Sobat muda muslim, di bulan ini sebagian dari kita kayaknya ngedadak jadi lebih sentimentil, lebih romantis (asal jangan roman manis hati iblis aja yee), lebih peka, dan ujug-ujug jadi pujangga karbitan yang bisa melahir-kan puisi cinta. Ibarat grafik pada seismograf , bulan ini mencapai peak (puncak) tertinggi. Walah, gempa bumi bisa kalah dahsyat tuh dengan gelora di hati ini. Hati yang tengah dilanda goncangan tektonik bernama cinta (weh, ini kok jadi sok ilmiah begini neh. Hehehe).

Ssstt.. jangan-jangan banyak di antara teman kamu (atau kamu sendiri?) yang udah nyiapin big deal neh dengan kekasih hatimu? Tambah berbunga-bunga deh menjelang perayaan Valentine Day's. Wah, bisa-bisa banyak cowok yang nawarin diri jadi ‘pangeran'. Itu sebabnya, sekarang udah berseliweran tuh rayuan gombal: “Be My Valentine?” Sok pasti tuh cowok minta jawaban dari kamu yang cewek untuk menganggukkan kepala sebagai bentuk persetujuan.

Eh, mungkin banyak di antara kamu udah merancang surat atau puisi cinta; entah bernada sedih atau berirama riang gembira. Kamu yang jagoan fisika, biar lebih spesial di hari kasih sayang ini, bikin puisi cinta yang kental dengan istilah-istilah fisika. Begitu pun dengan yang jagoan kimia.

Sekadar contoh dikit neh, puisi cinta mahasiswa jurusan fisika en teknik kimia, juga ada neh dari mahasiswa kedokteran. Mau tahu? Simak deh: Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku. Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum. Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa. Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...” (walah, ini penggalan puisi mahasiswa jurusan fisika).

“Waktu kutulis surat ini, aku sedang me-nyelesaikan run -ku yang keduapuluhdua. Entahlah.. kala memandang kukus jenuh yang mengepul manja hingga terbirit malu mening-galkan boiler, aku lihat bayanganmu di sana. Bayangan syahdu, gemulai, sendu yang dihiasi dengan senyum continuous yang meneduhkan, namun di balik keteduhan itu terdapat cahaya yang sanggup memancarkan berjoule-joule energi untuk menggerakkan turbin hatiku.” (ini contoh surat cinta anak teknik kimia, bro!)

Mau yang lain? Ada juga neh puisi mahasiswa fakultas kedokteran (tapi peng-galannya aja ya.. sebab kalo semuanya ditulis, nanti buletin edisi ini jadi bertabur puisi dan surat cinta dong hehehe) Simak neh:
Gambaran radiografi inginmu non-visualized. Harapanmu tak terdeteksi dengan USG. CT Scan kemauanmu tak bisa diinterpretasi. Anganmu tak terbaca di lembaran elektrokar-diogram. Jelaskan, dengan apa harus kutegak-kan diagnosa cintamu?

Sobat muda muslim, rasanya makhluk bernama cinta bisa dipoles sedemikian rupa bergantung latar belakang yang se-dang jatuh cinta. Itu sebabnya, cinta itu me-mang universal banget. Kita bisa menumpahkan energi cinta kita kepada orang yang kita sayangi dan kasihi. Tapi hati-hati lho, cinta juga butuh aturan. Nggak sembarangan main tubruk atau main pukul aja dalam meng-epresikannya (emangnya tinju?). Yup, cinta butuh aturan, bro!

Jangan tergesa ungkapkan cinta...

Rasa cinta bakalan bikin kamu punya gejala-gejala aneh. Kadang ketawa sendiri (kalo ini jangan ketawa dekat petugas RSJ, bisa dijaring dan dikaratina di RSJ lho), adakalanya panas-dingin kalo nggak jumpa sehari sama sang pujaan hati, bisa uring-uringan kalo nge- date batal, bisa juga sumringah nggak karu-karuan pas berhasil jalan bareng.

Wuih, cinta emang bisa bikin derita terasa nikmat (moga tidak sedang ngimpi), gula jawa rasa coklat (jangan-jangan indera penge-capnya udah rada error neh?), jauh terasa dekat (ini mah jauh di hati dekat di SMS), dan dihantam terasa dipijat (moga bukan lagi latihan smackdown). Pokoknya deket terus sama yayangnya deh. Duile.. sampe segitunya yee...

Itu sebabnya, dua orang yang saling jatuh cinta itu digambarkan bahwa mereka sebetulnya sedang mencintai dirinya sendiri. Ibnu Qayyim mengutip pernyataan Muhammad Daud adzh-Dzhahiri dalam karyanya, az-Zahra, “Cinta merupakan cermin bagi seseorang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemahlembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena, sebenarnya, ia tidak jatuh cinta kecuali terhadap dirinya sendiri.”

Sobat muda muslim, jika kamu sedang dilanda rasa cinta, jangan tergesa untuk ungkapkan cinta. Lebih baik dipikirkan dan dirasakan dengan penuh penghayatan. Sebab, kita nggak mau dong kecemplung abis di lembah cinta yang bernoda.

Itu sebabnya, jangan keburu seneng kalo menjelang 14 Pebruari ini ada cowok di hadapan kamu bilang, “Be my Valentine?”. Sebab, siapa tahu tuh cowok tengil lagi nyari mangsa cewek yang HBL (haus belaian laki-laki). Ih, jangan nekatz ah. Jangan sampe kamu reflek ngasih respon, meski cuma dengan anggukan kepala tanda setuju jadi pacarnya. Ati-ati, meski tuh cowok punya wajah hasil kolaborasi Brad Pitt, David Beckham, dan Nicholas Saputra. Iya, soalnya percume deh ganteng juga tapi lemah iman mah . Tul nggak?

Mungkin kamu kudu jujur sama diri kamu sendiri, bahwa yang bergerak meronta di dasar hatimu itu pasti cinta sehat atau cinta yang sakit? Pasti cinta suci atau justru cinta berbalut nafsu jelek? Sebab yang merasakan gejolak di hatimu, ya cuma kamu sendiri. Orang lain cuma bisa melihat gelagat yang nampak dalam perbuatanmu.

So, kalo kamu, para akhwat ngebet banget sama ikhwan, jangan asal tergesa ungkapkan cinta. Lihat dulu bener nggak ikhwan ‘beneran'. Jangan cuma lihat jenggotnya doang (terutama kalo ketemu di angkot), sebab bisa aja doi adalah penggemar berat grup musik SOAD (System of A Down, yang personelnya rata-rata berjenggot itu). Hehehe..

Ikut pesta Valentine? Nggak ah!
Sobat muda muslim, sudah saatnya kita mengetahui asal-usul pesta ini. Meski pada tanggal 14 Pebruari seluruh dunia pesta cinta, tapi bukan berarti pesta itu layak juga kamu lakuin. Bener lho. Karena yang jelas, pesta ini nggak ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam, bahkan ada juga kalangan Nasrani yang nggak suka dengan pesta ini.

Mau tahu pendapat mereka? Menurut mereka, V Day nggak ada hubungannya dengan keimanan kaum Nasrani. Menurut Ken Sweiger yang menulis artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Jadi, sama sekali nggak ada hubungan dengan agama Nasrani. (Permata, Edisi 21/VIII Pebruari 2004)

Sobat, Islam juga nggak mengajarkan masalah ini. Coba deh kamu buka al-Quran en kitab-kitab hadis, dan juga fikih. Nggak ada an-juran untuk ngerayain V Day. Sebaliknya, malah dilarang abis. Misalnya dalam firman Allah Swt.:
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS al-An'am [6]: 116)
Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istia-datnya), maka mereka termasuk golongan tersebut.” (HR Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar)
Jadi, kalo sampe ada remaja muslim dan muslimah yang ikutan latah ngasih kado berupa permen, coklat, atau ngirim e-mail bergambar Cupid en hati, kirim SMS, EMS, or MMS yang bernuansa VD kepada seseorang yang kamu sukai, apalagi terus ngerayain pesta VD, aduh, mohon untuk segera minta ampunan sama Allah deh. Istighfar yang banyak yee...

Bubarkan pacaran!
Walah, ini bukan belaga kejam en sok jagoan sobat. Kita sih jujur aja neh. Pacaran ibarat kompor yang menyala terus. Ia bakal manas-manasin kamu untuk terus merasa aman dalam HTI (hubungan tanpa ikatan) itu.
Tanpa ikatan? Lha iya, emangnya pacaran tuh ada ijinnya? Terus dikasih buku khusus seperti waktu bapak or ibu kita nikah? Nggak lha yauw. Itu sebabnya kita ngasih label HTI alias hubungan tanpa ikatan untuk mereka yang pacaran (meski mungkin ada yang nggak setuju). Tapi yang jelas, “Pacarmu, bukan istrimu”, kata Kang Iwan Januar dalam buku Surga Juga Buat Remaja, Lho…

Lagian saat kamu pacaran, apakah kamu bisa menikmati segala hal yang kamu inginkan? Belum tentu bro . Kalo pun kamu nekat mau menikmati, tetep aja kamu was-was. Misalnya aja, kamu lagi mojok di bawah pohon pisang, malem-malem lagi. Begitu denger suara kentongan yang dipukul oleh hansip or petugas ronda, kamu langsung pasang kuda-kuda untuk menggunakan ilmu mustika...bur! Memang begitulah kondisi orang yang merasa bersalah. Serba was-was. Nggak nikmat deh. En, tentunya kagak tenang. Makin jelas, itu namanya hubungan tanpa ikatan! Jadi, bubarkan pacaran!

Sobat muda muslim, kita ngasih wanti-wanti begini karena emang udah banyak ‘penampakan' dari rusaknya budaya ini. Bagi mereka yang pacarannya ampe angot-angotan ngikutin gaya “Surti-Terjo”-nya Jamrud, rasanya bakal menuai hasil, kalo nggak si cewek hamil, ya dua-duanya bisa aja kena PMS (Penyakit Menular Seksual). Tapi yang pasti—kalo kebetulan dua kondisi tadi nggak dialami—tapi mereka berdua udah menabung dosa tuh! Naudzubillahi min dzalik! 

Firman Allah Swt:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS al-Israa [17]: 32)

Nah, apalagi gelaran VD itu sering berubah jadi ajang seks bebas yang sepertinya dilegalkan. Awalnya cinta-cintaan, mulanya sayang-sayangan, eh ujungnya langsung ‘banting-bantingan...'
Seorang pakar kesehatan di Inggris menganjurkan seks di hari Valentine. Seperti yang ditulis Kantor Berita Reuter bahwa Direktur Kesehatan British Heart Foundation , Prof. Charles George mengatakan bahwa seks tidak saja membakar 100 kalori tapi juga baik untuk kesehatan. Maka ia berharap agar masyarakat Inggris, tua dan muda, mengisi V Day dengan aktivitas seksual. Pernyataan itu disampaikannya dalam sebuah pesan Valentine-nya. (Permata, 21/VIII Pebruari 2004)

Inget, jangan nodai cinta kamu dengan aktivitas pacaran dan seks bebas (termasuk di pesta Valentine).Lagian udah jelas tuh, kalo Valentine ternyata acapkali dijadiin simbol kebebasan seks juga. Gaswat euy!
So, kalo kamu yang cewek ditanya sama cowok, “Be My Valentine?” Jawab saja dengan santai: “Nggak Deh!” [solihin]


Bukan Aku Tak Cinta

Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada. Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kali untuk makan duluan tidak digubrisnya. Pukul 18.30. Tinnn........... Tiiiinnnnn.............. !! Cassie kecil melompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangat dicintainya itu masuk ke rumah. Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu menghempaskan diri di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja seharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Cassie juga yang tentunya belum mengerti banyak. 

Di otaknya yang kecil, Cassie cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang. "Mama, mama.... Mama, mama...." Cassie menggerak-gerakkan tangan Mama. Mama diam saja. Dengan cemas Cassie bertanya, "Mama sakit ya? Mananya yang sakit? Mam, mana yang sakit?" Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata. Cassie makin gencar bertanya,

 "Mama, mama... mana yang sakit? Cassie ambilin obat ya? Ya? Ya?"
Tiba-tiba... "Cassie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!" Mama membentak dengan suara tinggi. Kaget, Cassie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar. Bingung. Cassie salah apa? Cassie sayang Mama... Cassie salah apa? Takut-takut, Cassie menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati Mama dari jauh, yang kembali mengurut-ngurut kepalanya. Otak kecil Cassie terus bertanya-tanya: Mama, Cassie salah apa? Mama tidak suka dekat-dekat Cassie? Cassie mengganggu Mama? Cassie tidak boleh sayang Mama? Berbagai peristiwa sejenis terjadi. Dan otak kecil Cassie merekam semuanya.

Maka tahun-tahun berlalu. Cassie tidak lagi kecil. Cassie bertambah tinggi. Cassie remaja. Cassie mulai beranjak menuju dewasa. TIN TIIIN ! Mama pulang. Papa pulang. Cassie menurunkan kaki dari meja. Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu. Menghilang dari pandangan. "Cassie mana?". "Sudah makan duluan, Tuan, Nyonya."
Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyian berpikir dengan hati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah payah, dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama denganku? Apa salahku? Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidak tahu hormat sama orangtua! Tidak seperti jaman dulu.

Di atas, Cassie mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam diam. Dari jauh. Dari tempat dimana ia tidak akan terluka. Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?

Sumber: Disadur dari "Tulang Rusuk", oleh Michael, diadaptasi oleh Ev. Sugeng Wiguno

Cerita Cinta

Alkisah, di suatu pulau kecil tinggallah berbagai benda abstrak ada CINTA, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.
Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kakinya.

Tak lama CINTA melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!, teriak CINTA Aduh! Maaf, CINTA!, kata kekayaan Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini. Lalu kekayaan cepat-cepat pergi mengayuh perahunya. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. Kegembiraan! Tolong aku!, teriak CINTA. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dapat mendengar teriakan CINTA. Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.

Tak lama lewatlah kecantikan Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!, teriak CINTA Wah, CINTA kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu pergi. Nanti kau mengotori perahuku yang indah ini, sahut kecantikan. CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat kesedihan Oh kesedihan, bawlah aku bersamamu!, kata CINTA. Maaf CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja.., kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa.

Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara CINTA! Mari cepat naik ke perahuku! CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat-cepat naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya. CINTA segera bertanya pada penduduk pulau itu. Yang tadi adalah WAKTU, kata penduduk itu Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku tidak mengenalinya. Bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolong tanya CINTA heran

.....................................................Sebab..........................................................


Hanya Waktulah Yang Tahu Berapa Nilai Sesungguhnya Dari Cinta Itu 

Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping....

Untuk Para Akhwat.... mari kita Aminkan Doa ini.......
Untuk Para Ikhwan.... Dengarlah Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping....

"Peringatan Rasulullah: "Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah." (HR. Thabrani). "

Apa yang menghimpit saudara kita sehingga
MEREKA SANGGUP MENETESKAN AIR MATA. Awalnya adalah KARENA MEREKA MENUNDA APA YANG HARUS DISEGERAKAN, MEMPERSULIT APA YANG SEHARUSNYA DIMUDAHKAN. 

Padahal Rasululloh berpesan: "Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA, apabila SHOLAT TELAH TIBA WAKTUNYA, JENAZAH APABILA TELAH SIAP PENGUBURANNYA, dan PEREMPUAN APABILA TELAH DATANG LAKI-LAKI YANG SEPADAN MEMINANGNYA." (HR Ahmad) "

-- M. Fauzil Adhim


A Prayer

Tuhanku...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku...
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Amin....

d'SwEEt piNk