Maraknya penggunaan jilbab dewasa ini telah menjadi suatu
perebutan makna yang kuat. Hal
tersebut mengakibatkan adanya kecenderungan muslimah mengenakan jilbab bukan semata-mata sebagai wujud implementasi ketaatan beragama, tetapi lebih sekedar mengikuti mode dan tren yang
berkembang. Apalagi dengan berbagai modifikasi yang
dikesankan sebagai produk high fashion yang didesain dan dibuat secara
khusus oleh seorang desainer. Penggunaan
jilbab dengan gaya berbeda ini akhirnya memunculkan fenomena adanya sekumpulan
wanita berjilbab yang modern dan bergaya (stylish).
Salah satunya adalah komunitas Hijabers Moslem Makassar (HMM).
Penelitian ini bertujuan untuk menguak apa makna jilbab bagi
anggota komunitas Hijabers Moslem Makassar HMM, yang diidentifikasikan dalam
fokus kajian sebagai berikut: apa motivasi anggota HMM mengenakan jilbab?; apa
manfaat yang dirasakan anggota HMM saat
mengenakan jilbab?; apa fungsi jilbab bagi anggota HMM?; bagaimana
perasaan anggota HMM saat mengenakan jilbab? dan bagaimana pengalaman anggota
HMM mengenakan jilbab?
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan atau paradigma kosntruksivisme. Berdasarkan pendekatan tersebut, maka selanjutnya pisau analisis
yang penulis gunakan adalah adalah teknik analisis phenomenology untuk
mengetahui pengalaman atau makna personal para anggota HMM tentang jilbab.
Sedangkan teori pendukung yang digunakan adalah teori fenomenologi dan teori
konstruksi sosial. Dalam penelitian ini penulis melibatkan 5 orang anggota HMM sebagai informan
utama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Motivasi
anggota HMM mengenakan jilbab adalah faktor kesadaran
dan faktor model. 2) Manfaat yang dirasakan anggota HMM saat berjilbab yaitu
mendapakan ketenangan, perlindungan dan penghormatan/penghargaan. 3)
Fungsi jilbab bagi anggota HMM yakni menutup aurat, menunjang penampilan, dan
sebagai pelindung fisik. 4) Perasaan anggota HMM saat berjilbab yaitu lebih
percaya diri dan merasa eksklusif 5) Pengalaman anggota HMM berjilbab meliputi
pengalaman sebagai tutor, konsultan jilbab, rujukan model jllbab dan
menyediakan jasa pasang jilbab. Berdasarkan hasil tersebut maka secara umum, makna jilbab bagi anggota
HMM terdiri dari 3 (tiga) makna, yaitu:
Makna ideologis, Makna kultural, dan
Makna pragmatis.
Kata Kunci: Jilbab, Hijabers Moslem Makassar,
Fenomenologi.