Friday, July 5, 2013

Human Relation



A.    Pengertian Human Relation
Human Relation adalah Kegiatan untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan    manusia, pemenuhan social, psikologis sehingga orang senang dan mendapatkan goodwill.  Menurut Onong Uchjana Human Relation dalam arti luas selalu diawasi oleh komunikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain secara face to face dalam segala situasi dan bidang kehidupan.Sedangkan dalam arti sempit berarti tatap muka dalam situasi kerja dan dalam organisasi profit dan non-profit dengan tujuan untuk menggugah gairah dan kegiatan bekerja, dengan semangat kerja yang produktif sehingga menghasilkan perasaan bahagia dan puas.
3 Makna dan tujuan Human Relation:
·         Human Relation hendaknya menciptakan saling pengertian yang baik untuk mewujudkan keseluruhan unsur organisasi.
·         Bertujuan mempermudah tercapainya tujuan organisasi
·         Landasan setiap hubungan yang diciptakan adalah atas dasar saling menghargai sebab manusia mempunyai martabat dan harga diri.
B.     Sejarah Human Relation
Human Relation muncul pada tahun 1850 yang berawal dari ketidakpuasan para buruh di Amerika karena merasa upah yang diberikan tidak sesuai dengan kerjanya.
Hal-hal yang mempengaruhi sikap, watak kepribadian:
1.      Pembawaan sejak dilahirkan (heredity) yang merupakan dasar tabiat manusia.
2.      Lingkungan hidup (environment)
Melalui pendekatan Physis (Rasio,Perasaan,Intuisi,Penginderaan), seorang ahli psikologi Jung, membagi 2 jenis manusia:
a)      Ekstrovert: Orang yang suka memperhatikan, mempertimbangkan, menyelaraskan diri dengan berbagai hal, kondisi dan perkembangan di sekitarnya. Orang ini lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan sendiri. Umumnya berhati terbuka, berprilaku gembira, ramah, cukup lancar dalam pergaulan dan melancarkan sikap hangat sehingga mendapatkan banyak teman.
b)      Introvert: Egois, pendiam, suka merenung, suka mengasingkan diri.
c)      Ambivent: Berada di antara Ekstrovert dan Introvert

C.    Komunikasi dalam Management dan Management dalam Komunikasi
1.      Pengertian Management
Ø  Management secara sempit adalah “Getting things done through the efforts of other people”( melakukan/penyelesaikan pekerjaan melalui kerja/usaha org lain)’
Ø  Management secara luas adalah “The proses of getting and achieving goals through the execution of basic management function that utilize resources” (proses menetapkan & pelaksanaan  mencapai tujuan melalui pelaksanaan fungsi pokok management dengan memanfaatkan & menggunakan sumber daya yg ada).
2.      Hubungan management dan komunikasi
Ø  Management is communication - Komunikasi itu penting dan berperan besar dlm  berbagai kegiatan manajemen (Lawrence D. Brennan)
Ø  Komunkasi bagaikan minyak pelumas dalam berjalannya proses manajemen (George Terry – Pakar manajemen)
3.      Fungsi Management
·         Planning (Perencanaan)
·         Organizing (pengorganisasian).
·         Actuating (Penggerakkan)
·         Controlling (Pengawasan)
·         Directing (Pemberian Pengarahan)
·         Staffing (Penyusunan Pegawai)
4.      Keahlian dalam bidang management
         Technical Skill: Pengetahuan & kemampuan dalam penggunaan alat, teknik, proses mengenai bidang tertentu.
         Human relations Skill: Pengetahuan dan kemampuan berinteraksi secara baik & benar dlm ling organisasi/perusahaan
         Conceptual Skill: Kemampuan dan keterampilan menciptakan & mengembangkan gagasan – kemajuan organisasi/perusahaan menyeluruh terpadu
5.      Nuansa Human Relation dan Public Relation
°  Human Relations: - Internal, - Komunikasi antar pribadi, - Subyektif
°  Pubic Relation: - Eksternal, - Komunikasi massa, - Obyektif

6.      Dua Jalur Komunikasi Dalam Management, Top Down Communication Dan Bottom Up Communication













 
Bottom Up CommunicationTop Down Communication












7.      Evaluasi Keberhasilan Management
a)      Keefektifan (Effectiveness): Keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan dengan pencapaian hasil akhir sesuai target.
b)      Keefisienan (Efficiency): Kegiatan management berjalan baik sesuai ukuran yang berdaya guna.
8.      Human Relation dan Motivasi
ü  Motif:  Kondisi seseorang yang mendorongnya mencari kepuasan/mancapai suatu tujuan. Daya gerak yang mendorong seseorang berbuat sesuatu.
ü  Motivasi: Kegiatan memberikan dorongan kepeda sesorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan.
Motif dibedakan:
*      Social Percepsion (penglihatan social)
*      Ability in abstract thinking (kecerdasan yang tinggi)
*      Emotional Stability (keseimbangan alam persasaan)
9.      Fungsi Kepemimpinan
à        Membantu menetapkan tujuan kelompok: membantu kelompok dalam menetapkan tujuan apa yang hendak dicapai.
à        Memelihara kelompok: pemimpin diharapkan dapat meredakan ketegangan, perbedaan pendapat, dan menjaga keharmonisan kelompok.
10.  Faktor-faktor Yang Menentukan Seseorang Menjadi Pemimpin
4  Operational Leadership : Orang yang paling banyak inisiatif, dapat menarik dan dinamis, menunjukkan pengabdian yang tulus, serta menunjukkan prestasi kerja yang baik dalam kelompoknya.
4  Popularity : Orang yang banyak dikenal mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk menjadi pemimpin.
4  The assumed representative : Orang yang dapat mewakili kelompoknya mempunyai kesempatan besar untuk menjadi peminpin.
4  The Prominent talent : Seseorang yang memiliki bakat kecakapan yang menonjol dalam kelompoknya, mempunyai ksempatan untuk menjadi pemimpin.
4  Memberi symbol untuk identifikasi : Anggota kelompok dapat mengidentifikasikan dirinya seperti bendera, slogan, atau symbol-simbol yang lain.
4  Mewakili kelompok terhadap kelompok lain : Pemimpin mewakili kelompok dalam hubungannya dengan kelompok atau orang lain
11.  Cara Memimpin
F Cara Otoriter : Memastikan apa yang akan dilakukan kelompok.
F Cara Demokratis : Pemimpin mengajak anggota kelompok serta perancangan langkah-langkah pekerjaan dan memberikan nasehat kepada anggota kelompok dalam pekerjaannya.
F Cara Laissez Faire : Pemimpin menjalankan peranan yang pasif, sebagai seseorang yang hanya menonton saja.
12.  Teknik-teknik Memimpin
r  Stimulations : Metode ini mengutamakan pengarahan dengan menstimulir masyarakat agar masyarakat sadar akan apa yang sedang dijalankan oleh pemimpin.
r  Persuations : Menggunakan propaganda, sehingga kadang-kadang ada unsure yang menggambarkan keadaan yang agak berbeda, suatu keadaan uang lebih baik dengan kenyataan
r  By Force : Menggunakan dalam arti kekerasan atau paksaan.

D.    Prinsip dan Teknik Human Relation
Prinsip-prinsip Human Relation yang dikenal dengan “The Ten Commandement of Human Relation”.
1.  Harus ada sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam organisasi. Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya dan organisasi pada khususnya perlu dijaga atau dicegah agar jangan sampai timbul pertentangan yang runcing antara tujuan individu dengan tujuan organisasi. Oleh karena itu, harus diusahakan adanya agar terdapat sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam organisasi dengan meyakinkan apabila ada tujuan organisasi tercapai maka berarti tercapai juga tujuan individu di dalam organisasi itu.
2.      Suasana kerja yang menyenangkan, meliputi:
a.       Pekerjaan yang manarik, penuh tantangan dan tidak risih
b.      Hubungan kerja yang intim (akrab dan harmonis)
c.       Lingkungan kerja yang menyebabkan kegairahan kerja, seperti penerang lampu yang cukup, alat-alat yang memadai, ventilasi udara yang cukup memberi udara yang segar.
d.      Perlakuan yang adil.
3.      Informalitas yang wajar dalam lingkungan kerja
Organisasi yang baik adalah organisasi yang dipimpin secara demokratis, administrasi dan menagement yang yang demokratis, sering disebut dengan istilah open administration and management. Sifat keterbukaan organisasi yang demokratis, dimanifestasikan terutama hubungan kerja yang informal tanpa melupakan segi formal dalam lingkungan kerja. Pemimpin organisasi harus dapat menciptakan keseimbangan antara informalitas dan formalitas dalam hubungan kerja. Jika informalitas dibiarkan terlalu merajai hubungan kerja, rasa hormat kepada pemimpin berkurang. Sebaliknya jika formalitas terlalu menonjol maka kekakuan hubungan kerja timbul dan berakibat kelambatan.
4.      Manusia (karyawan atau bawahan) bukan mesin
Berbeda dengan mesin, materi, metode atau alat-alat produksi lainnya, manusia ingin diperlakukan secara terhormat, kepribadiannya diakui, keinginannya diperhatikan, kebutuhan material dan non-material belum terpuaskan dan kemampuannya dikembangkan dengan secara teratur dan berkesinambungan.
5.      Kembangkan kemampuan bawahan sampai tingkat maksimal
Setiap orang atau pegawai/karyawan dalam organisasi harus diberi dan mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan konseptual, technical dan kemampuan kapasitas mental, melalui program pendidikan dan latihan baik yang bersifat latihan jabatan maupun on the job training maupun yang bersifat of the job training atau macam-macam pengembangan lainnya
6.      Pekerjaan menarik dan penuh tantangan
Orang yang sungguh-sungguh ingin bekerja dan berprestasi biasanya tidak menyenangi pekerjaan yang bersifat rutin. Bagi pekerjaan yang rutin akan membosankan. Sebaliknya pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan akan memperbesar kegairahan bekerjanya, memperluas imaginasi dan memperhebat daya kreasi dan inisiatifnya.
7.      Pengakuan serta penghargaan atas keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas
Pemimpin harus rela, peka dan cepat mengakui dan menghargai pelaksanaan tugas yang berhasil dikerjakan dengan baik untuk bawahan dan karyawan. Bentuk pengakuan dapat berupa kenaikan pangkat, promosi jabatan, kenaikan gaji berkala yang lebih, ujian, hadiah uang, surat penghargaan atau kombinasi dari berbagai hal.
8.      Alat perlengkapan yang cukup
Kendala dan keterlambatan dalam menyelesaikan suatu tugas pekerjaan sering disebabkan oleh tidak disertai oleh perlengkapan yang diperlukan.
9.      The right man in the right place (orang yang tepat untuk bidang atau jabatan tertentu)
Setiap orang perlu ditempatkan menurut keahlian dan kecakapannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemimpin untuk mengetahui dan kemidian mempertimbangkan bakat, kecakapan dan keahlian pegawai atau karyawannya.
10.  Balas jasa harus setimpal dengan jasa yang diberikan
Setiap orang dalam organisasi harus diberi upah atau gaji yang setimpal dengan jasa yang disumbangkan dan sekaligus dapat menjamin tingkat hidup yang layak bagi bagi dirinya dan keluarganya.

2 comments:

d'SwEEt piNk