A. Pengertian Human Relation
Human Relation
adalah Kegiatan untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan manusia, pemenuhan social, psikologis
sehingga orang senang dan mendapatkan goodwill.
Menurut Onong Uchjana Human Relation dalam arti luas selalu diawasi oleh
komunikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain secara face to face dalam segala situasi dan
bidang kehidupan.Sedangkan dalam arti sempit berarti tatap muka dalam situasi
kerja dan dalam organisasi profit dan non-profit dengan tujuan untuk menggugah
gairah dan kegiatan bekerja, dengan semangat kerja yang produktif sehingga
menghasilkan perasaan bahagia dan puas.
3 Makna dan tujuan
Human Relation:
·
Human Relation hendaknya
menciptakan saling pengertian yang baik untuk mewujudkan keseluruhan unsur
organisasi.
·
Bertujuan mempermudah
tercapainya tujuan organisasi
·
Landasan setiap hubungan yang
diciptakan adalah atas dasar saling menghargai sebab manusia mempunyai martabat
dan harga diri.
B. Sejarah Human Relation
Human Relation muncul pada tahun 1850 yang berawal dari
ketidakpuasan para buruh di Amerika karena merasa upah yang diberikan tidak
sesuai dengan kerjanya.
Hal-hal yang mempengaruhi sikap, watak kepribadian:
1.
Pembawaan sejak dilahirkan
(heredity) yang merupakan dasar tabiat manusia.
2.
Lingkungan hidup (environment)
Melalui pendekatan Physis (Rasio,Perasaan,Intuisi,Penginderaan),
seorang ahli psikologi Jung, membagi 2 jenis manusia:
a)
Ekstrovert: Orang yang suka
memperhatikan, mempertimbangkan, menyelaraskan diri dengan berbagai hal,
kondisi dan perkembangan di sekitarnya. Orang ini lebih mengutamakan
kepentingan umum daripada kepentingan sendiri. Umumnya berhati terbuka,
berprilaku gembira, ramah, cukup lancar dalam pergaulan dan melancarkan sikap
hangat sehingga mendapatkan banyak teman.
b)
Introvert: Egois, pendiam, suka
merenung, suka mengasingkan diri.
c)
Ambivent: Berada di antara
Ekstrovert dan Introvert
C. Komunikasi dalam Management
dan Management dalam Komunikasi
1.
Pengertian Management
Ø Management secara sempit adalah “Getting things done through the
efforts of other people”( melakukan/penyelesaikan pekerjaan melalui kerja/usaha
org lain)’
Ø Management secara luas adalah “The proses of getting and achieving
goals through the execution of basic management function that utilize
resources” (proses menetapkan & pelaksanaan
mencapai tujuan melalui pelaksanaan fungsi pokok management dengan memanfaatkan
& menggunakan sumber daya yg ada).
2.
Hubungan management dan
komunikasi
Ø Management is communication - Komunikasi itu penting dan berperan
besar dlm berbagai kegiatan manajemen
(Lawrence D. Brennan)
Ø Komunkasi bagaikan minyak pelumas dalam berjalannya proses manajemen
(George Terry – Pakar manajemen)
3.
Fungsi Management
·
Planning (Perencanaan)
·
Organizing (pengorganisasian).
·
Actuating (Penggerakkan)
·
Controlling (Pengawasan)
·
Directing (Pemberian
Pengarahan)
·
Staffing (Penyusunan Pegawai)
4.
Keahlian dalam bidang
management
•
Technical Skill: Pengetahuan
& kemampuan dalam penggunaan alat, teknik, proses mengenai bidang tertentu.
•
Human relations Skill: Pengetahuan
dan kemampuan berinteraksi secara baik & benar dlm ling
organisasi/perusahaan
•
Conceptual Skill: Kemampuan dan
keterampilan menciptakan & mengembangkan gagasan – kemajuan
organisasi/perusahaan menyeluruh terpadu
5.
Nuansa Human Relation dan
Public Relation
° Human Relations: - Internal, - Komunikasi antar pribadi, - Subyektif
° Pubic Relation: - Eksternal, - Komunikasi massa, - Obyektif
6.
Dua Jalur Komunikasi Dalam
Management, Top Down Communication Dan Bottom Up Communication
7.
Evaluasi Keberhasilan
Management
a)
Keefektifan (Effectiveness):
Keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan dengan pencapaian hasil akhir sesuai
target.
b)
Keefisienan (Efficiency):
Kegiatan management berjalan baik sesuai ukuran yang berdaya guna.
8.
Human Relation dan Motivasi
ü Motif: Kondisi seseorang yang
mendorongnya mencari kepuasan/mancapai suatu tujuan. Daya gerak yang mendorong
seseorang berbuat sesuatu.
ü Motivasi: Kegiatan memberikan dorongan kepeda sesorang atau diri
sendiri untuk mengambil suatu tindakan.
Motif dibedakan:
Social Percepsion (penglihatan
social)
Ability in abstract thinking
(kecerdasan yang tinggi)
Emotional Stability
(keseimbangan alam persasaan)
9.
Fungsi Kepemimpinan
à
Membantu menetapkan tujuan
kelompok: membantu kelompok dalam menetapkan tujuan apa yang hendak dicapai.
à
Memelihara kelompok: pemimpin
diharapkan dapat meredakan ketegangan, perbedaan pendapat, dan menjaga keharmonisan
kelompok.
10.
Faktor-faktor Yang Menentukan
Seseorang Menjadi Pemimpin
4 Operational Leadership : Orang yang paling banyak inisiatif, dapat menarik
dan dinamis, menunjukkan pengabdian yang tulus, serta menunjukkan prestasi
kerja yang baik dalam kelompoknya.
4 Popularity : Orang yang banyak dikenal mempunyai kesempatan yang
lebih banyak untuk menjadi pemimpin.
4 The assumed representative : Orang yang dapat mewakili kelompoknya
mempunyai kesempatan besar untuk menjadi peminpin.
4 The Prominent talent : Seseorang yang memiliki bakat kecakapan yang
menonjol dalam kelompoknya, mempunyai ksempatan untuk menjadi pemimpin.
4 Memberi symbol untuk identifikasi : Anggota kelompok dapat
mengidentifikasikan dirinya seperti bendera, slogan, atau symbol-simbol yang
lain.
4 Mewakili kelompok terhadap kelompok lain : Pemimpin mewakili
kelompok dalam hubungannya dengan kelompok atau orang lain
11.
Cara Memimpin
F Cara Otoriter : Memastikan apa yang akan dilakukan kelompok.
F Cara Demokratis : Pemimpin mengajak anggota kelompok serta
perancangan langkah-langkah pekerjaan dan memberikan nasehat kepada anggota
kelompok dalam pekerjaannya.
F Cara Laissez Faire : Pemimpin menjalankan peranan yang pasif,
sebagai seseorang yang hanya menonton saja.
12.
Teknik-teknik Memimpin
r Stimulations : Metode ini mengutamakan pengarahan dengan menstimulir
masyarakat agar masyarakat sadar akan apa yang sedang dijalankan oleh pemimpin.
r Persuations : Menggunakan propaganda, sehingga kadang-kadang ada
unsure yang menggambarkan keadaan yang agak berbeda, suatu keadaan uang lebih
baik dengan kenyataan
r By Force : Menggunakan dalam arti kekerasan atau paksaan.
D.
Prinsip dan Teknik Human
Relation
Prinsip-prinsip Human Relation yang dikenal dengan “The Ten
Commandement of Human Relation”.
1. Harus ada sinkronisasi antara
tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam organisasi. Dalam kehidupan
masyarakat pada umumnya dan organisasi pada khususnya perlu dijaga atau dicegah
agar jangan sampai timbul pertentangan yang runcing antara tujuan individu
dengan tujuan organisasi. Oleh karena itu, harus diusahakan adanya agar
terdapat sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam
organisasi dengan meyakinkan apabila ada tujuan organisasi tercapai maka
berarti tercapai juga tujuan individu di dalam organisasi itu.
2.
Suasana kerja yang
menyenangkan, meliputi:
a.
Pekerjaan yang manarik, penuh
tantangan dan tidak risih
b.
Hubungan kerja yang intim
(akrab dan harmonis)
c.
Lingkungan kerja yang
menyebabkan kegairahan kerja, seperti penerang lampu yang cukup, alat-alat yang
memadai, ventilasi udara yang cukup memberi udara yang segar.
d.
Perlakuan yang adil.
3.
Informalitas yang wajar dalam
lingkungan kerja
Organisasi yang baik adalah organisasi yang dipimpin
secara demokratis, administrasi dan menagement yang yang demokratis, sering
disebut dengan istilah open administration and management. Sifat keterbukaan
organisasi yang demokratis, dimanifestasikan terutama hubungan kerja yang
informal tanpa melupakan segi formal dalam lingkungan kerja. Pemimpin
organisasi harus dapat menciptakan keseimbangan antara informalitas dan
formalitas dalam hubungan kerja. Jika informalitas dibiarkan terlalu merajai
hubungan kerja, rasa hormat kepada pemimpin berkurang. Sebaliknya jika
formalitas terlalu menonjol maka kekakuan hubungan kerja timbul dan berakibat
kelambatan.
4.
Manusia (karyawan atau bawahan)
bukan mesin
Berbeda dengan
mesin, materi, metode atau alat-alat produksi lainnya, manusia ingin diperlakukan
secara terhormat, kepribadiannya diakui, keinginannya diperhatikan, kebutuhan
material dan non-material belum terpuaskan dan kemampuannya dikembangkan dengan
secara teratur dan berkesinambungan.
5.
Kembangkan kemampuan bawahan
sampai tingkat maksimal
Setiap orang atau
pegawai/karyawan dalam organisasi harus diberi dan mendapatkan kesempatan yang
seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan konseptual, technical dan
kemampuan kapasitas mental, melalui program pendidikan dan latihan baik yang
bersifat latihan jabatan maupun on the job training maupun yang bersifat of the
job training atau macam-macam pengembangan lainnya
6.
Pekerjaan menarik dan penuh
tantangan
Orang yang
sungguh-sungguh ingin bekerja dan berprestasi biasanya tidak menyenangi pekerjaan
yang bersifat rutin. Bagi pekerjaan yang rutin akan membosankan. Sebaliknya pekerjaan
yang menarik dan penuh tantangan akan memperbesar kegairahan bekerjanya,
memperluas imaginasi dan memperhebat daya kreasi dan inisiatifnya.
7.
Pengakuan serta penghargaan atas
keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas
Pemimpin harus rela,
peka dan cepat mengakui dan menghargai pelaksanaan tugas yang berhasil
dikerjakan dengan baik untuk bawahan dan karyawan. Bentuk pengakuan dapat
berupa kenaikan pangkat, promosi jabatan, kenaikan gaji berkala yang lebih,
ujian, hadiah uang, surat penghargaan atau kombinasi dari berbagai hal.
8.
Alat perlengkapan yang cukup
Kendala dan
keterlambatan dalam menyelesaikan suatu tugas pekerjaan sering disebabkan oleh
tidak disertai oleh perlengkapan yang diperlukan.
9.
The right man in the right
place (orang yang tepat untuk bidang atau jabatan tertentu)
Setiap orang perlu
ditempatkan menurut keahlian dan kecakapannya. Oleh karena itu, sangat penting
bagi pemimpin untuk mengetahui dan kemidian mempertimbangkan bakat, kecakapan
dan keahlian pegawai atau karyawannya.
10.
Balas jasa harus setimpal
dengan jasa yang diberikan
Setiap orang dalam
organisasi harus diberi upah atau gaji yang setimpal dengan jasa yang
disumbangkan dan sekaligus dapat menjamin tingkat hidup yang layak bagi bagi
dirinya dan keluarganya.
mksh ilmunyaa
ReplyDeleteIya sama2... smg bermanfaat :)
ReplyDelete