Pembangungan dan Perusakan Hubungan
1. Pertumbuhan Hubungan.
Terdapat beberapa teori
yang menjelaskan mengapa kita mengembangkan hubungan,. Empat teori ini dibahas
dalam pertumbuhan hubungan, yaitu Teori
pengurangan Ketidakpastian, Teori Penetrasi Sosial, Teori Hubungan dialektika,
dan Teori Aturan. Dari keempat teori tersebut, Teori Aturan dianggap paling
sesuai dengan kasus Adi vs Subur ini.
Teori
Aturan menggambarkan interaksi hubungan diatur oleh serangkaian aturan kompleks
yang disetuju untuk diikuti. Ketika aturan diikuti, kaitan erat yang
dipertahankan, ketika mereka rusak, hubungan mengalami kesulitan dan mungkin
memburuk atau bahkan larut.
Status Adi sebagai orang yang
“berguru” pada Subur dikenakan berbagai aturan, seperti Adi
diminta untuk mensyariatkan berbagai hal. Mulai cuci muka pakai air garam dan
meminum air garam, kopi pahit dan kopi manis setiap hari rabu, sampai dilarang
shalat, dekat dengan ulama serta menanyantuni anak yatim dan fakir miskin. Akhirnya
Adi pun merasa ada yang aneh dengan aturan-aturan tersebut karena merasa jauh
dari Allah. Hal inilah yang menyebabkan hubungan mereka mengalami kesulitan dan
kasusnya berlarut-larut.
Alasan-Alasan untuk Pengembangan
Hubungan: Empat alasan umum
untuk pengembangan hubungan adalah: mengurangi kesepian, mendapatkan
rangsangan, mendapatkan pengetahuan diri, dan memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan penderitaan.
Awalnya
Adi beralasan membutuhkan sosok ayah, mungkin merasa sepi dengan tidak adanya
sosok tersebut. Ia pun diminta bertemu sehingga Adi datang ke rumah Subur di kawasan
Tanjung Duren, Pasar Patra, Jakarta Barat. Setelah itu mendapatkan rangsangan
setelah mendengar dan membuktikan Subur pandai meramal, seperti tragedi tsunami
dan gedung WTC. Hal inilah yang membuatnya percaya dan melanjutkan hubungan
dengan Subur dengan harapan memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan
penderitaan.
2. Perusakan Hubungan
Bagian
yang lain dari pengemabangan hubungan adalah perusakan, menurunnya hubungan dan
kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan. (Duck,1982). Disini kita mengamati beberapa
sebab utama yang menjadi hakikat dari perusakan hubungan, serta perubahan
komunikasi yang terjadi selama perusakan hubungan.
Hakikat Perusakan Hubungan: Yang dimaksud dengan perusakan hubungan
adalah melemahnya ikatan yang mempertalikan orang bersama. Perusakan hubungan
dapat terjadi secara berangsur atau mendadak, sedikit demi sedikit, atau
ekstrim.
Perusakan Berangsur dan Mendadak: Proses perusakan dapat terjadi
berangsur atau mendadak. Murray Davis (1973) dalam Intimate Relations,
menggunakan istilah passing awway untuk perusakan berangsur dan sudden
death untuk perusakan yang mendadak. Contoh perusakan berangsur (passing
way) terjadi bila salah satu pihak mengembangkan hubungan dekat dengan pacar
baru dan hubungan baru ini perlahan-lahan menyingkirkan pacar lama. Contoh
perusakan mendadak (sudden death) terjadi bila salah satu atau kedua pihak
melanggar sesuatu yang sangat penting bagi hubungan itu (misalnya kesetiaan).
Sebagai akibatnya, kedua pihak menyadari bahwa hubungan itu harus diakhiri.
Hubungan antara Adi Bing Slamet dan
Eyang Subur dapat dikatakan rusak secara mendadak atau sudden death karena setelah lama “berguru” pada Subur, akhirnya
Adi sadar dan merasa adanya suatu keganjilan dari aturan-aturan yang ditetapkan
oleh Sobur. Akhirnya Adi melanggar aturan-aturan tersebut dan ekmbali
mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Beberapa Sebab Perusakan Hubungan
Sebab-sebab
perusakan hubungan sama banyak dengan jumlah orang yang yang terlibat di
dalamnya, tetapi kita dapat menyebutkan beberapa sebab utama. kita mulai dengan
melihat beberapa alasan berkembangannya hubungan dan mengamati bagaimana
faktor-faktor ini dapat menyebabkan perngrusakan hubungan. kemudian kita
melihat faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan hubungan.
1.
PEMBUBARAN HUBUNGAN
Beberapa hubungan tentu saja kadang-kadang ada yang tidak
cukup hanya untuk menahan individu bersama-sama. kadang-kadang ada masalah yang
tidak dapat diselesaikan. kadang-kadang biaya terlalu tinggi dan penghargaan
terlalu sdikit, atau hubungan diakui sebagai merusak dan melarikan diri adalh
satu-satunya alternatif, hubungan yang berakhir. Anda dihadapkan dengan dua masalah
umum: bagaimana untuk mengakhiri hubungan, dan bagaimana untuk menangani maslah
yang tak terelakan yang menyebabkan hubungan akhiran.
Strategi Pelepasan
Ketika anda ingin
keluar dari sebuah hubungan. anda perlu beberapa cara untuk menjelaskan hal ini
dengan anda relasi Anda. Anda perlu strategi untuk keluar dari hubungan yang
anda tidak lagi menemukan kepuasan atau menguntungkan. Ada lima strategi yang
disajikan dibawah ini (1982). Ketika anda membaca daftar, perlu dicatat bahwa
strategi tergantung pada tujuan anda. Mialnya, Anda akan lebih cenderung tetap
jika anda menggunakan de-eskalasi dari pada jika anda menggunakan pembenaran
atau penghindaran (Bank, Altdorf, Swiss, Greene & amp; cody, 1987).
1.
Penggunaan nada positif untuk
memelihara hubungan dan untuk mengekspresikan perasaan positif untuk orang
lain, ‘aku benar-benar sangat peduli untuk anda, tapi aku tidak siap untuk
tidak siap untuk sebuah hubungan intens’. Cara ini
tidak digunakan oleh Adi karena tidak ada nada positif atas tindakannnya untuk
menyelesaikan hubungan dengan Sobur.
2.
Manajemen identitas negatif untuk
menyalahkan orang lain untuk perpisahan dan untuk membebaskan diri. Cara ini jelas merepresantasikan
apa yang dilakukan Adi. Menyampaikan semua hal negatif yang diketahuinya bahkan
semua hal-hal yang membuatnya merasa dirugikan kepada media.
3.
Pembenaran untuk memberikan alasan
untuk putus. Pembenaran yang dilakukan oleh Adi yaitu menyampaikan fakta-fakta
bahwa ajaran-ajaran Sobur merupakan penyimpangan sehingga Adi merasa bersyukur
keluar dari pengaruh Sobur.
4.
Perilaku kemungkinan untuk
merugikan intensitas hubungan. sebagai contoh, anda mungkin menghindari orang
lain, mengurangi panggilan telepon. Dalam
kasus ini, Adi memang sudah tidak berkomunikasi lagi secara langsung dengan
Sobur baik via telepon maupun yang lainnya. Tetapi, pihak Adi, yakni istrinya
menantang Sobur untuk mengklarifikasi sendiri pada media jika yang dilakukan
Adi salah. Namun, sampai saat ini, Sobur hanya mengirim pengacara dan beberapa
artis yang menurut Adi masih menjadi pengikut Sobur untuk berbicara kepada
media.
No comments:
Post a Comment