Tuesday, December 3, 2013

ANALISIS KASUS ADI BING SLAMET VS EYANG SUBUR

Pembangungan dan Perusakan Hubungan
1. Pertumbuhan Hubungan.
            Terdapat beberapa teori yang menjelaskan mengapa kita mengembangkan hubungan,. Empat teori ini dibahas dalam pertumbuhan hubungan, yaitu Teori pengurangan Ketidakpastian, Teori Penetrasi Sosial, Teori Hubungan dialektika, dan Teori Aturan. Dari keempat teori tersebut, Teori Aturan dianggap paling sesuai dengan kasus Adi vs Subur ini.
Teori Aturan menggambarkan interaksi hubungan diatur oleh serangkaian aturan kompleks yang disetuju untuk diikuti. Ketika aturan diikuti, kaitan erat yang dipertahankan, ketika mereka rusak, hubungan mengalami kesulitan dan mungkin memburuk atau bahkan larut.
            Status Adi sebagai orang yang “berguru” pada Subur dikenakan berbagai aturan, seperti Adi diminta untuk mensyariatkan berbagai hal. Mulai cuci muka pakai air garam dan meminum air garam, kopi pahit dan kopi manis setiap hari rabu, sampai dilarang shalat, dekat dengan ulama serta menanyantuni anak yatim dan fakir miskin. Akhirnya Adi pun merasa ada yang aneh dengan aturan-aturan tersebut karena merasa jauh dari Allah. Hal inilah yang menyebabkan hubungan mereka mengalami kesulitan dan kasusnya berlarut-larut.
Alasan-Alasan untuk Pengembangan Hubungan: Empat alasan umum untuk pengembangan hubungan adalah: mengurangi kesepian, mendapatkan rangsangan, mendapatkan pengetahuan diri, dan memaksimalkan kesenangan  dan meminimalkan penderitaan.
            Awalnya Adi beralasan membutuhkan sosok ayah, mungkin merasa sepi dengan tidak adanya sosok tersebut. Ia pun diminta bertemu sehingga Adi datang ke rumah Subur di kawasan Tanjung Duren, Pasar Patra, Jakarta Barat. Setelah itu mendapatkan rangsangan setelah mendengar dan membuktikan Subur pandai meramal, seperti tragedi tsunami dan gedung WTC. Hal inilah yang membuatnya percaya dan melanjutkan hubungan dengan Subur dengan harapan memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan penderitaan.
2. Perusakan Hubungan
Bagian yang lain dari pengemabangan hubungan adalah perusakan, menurunnya hubungan dan kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan. (Duck,1982). Disini kita mengamati beberapa sebab utama yang menjadi hakikat dari perusakan hubungan, serta perubahan komunikasi yang terjadi selama perusakan hubungan.
Hakikat Perusakan Hubungan: Yang dimaksud dengan perusakan hubungan adalah melemahnya ikatan yang mempertalikan orang bersama. Perusakan hubungan dapat terjadi secara berangsur atau mendadak, sedikit demi sedikit, atau ekstrim.
Perusakan Berangsur dan Mendadak: Proses perusakan dapat terjadi berangsur atau mendadak. Murray Davis (1973) dalam Intimate Relations, menggunakan istilah passing awway untuk perusakan berangsur dan sudden death untuk perusakan yang mendadak. Contoh perusakan berangsur (passing way) terjadi bila salah satu pihak mengembangkan hubungan dekat dengan pacar baru dan hubungan baru ini perlahan-lahan menyingkirkan pacar lama. Contoh perusakan mendadak (sudden death) terjadi bila salah satu atau kedua pihak melanggar sesuatu yang sangat penting bagi hubungan itu (misalnya kesetiaan). Sebagai akibatnya, kedua pihak menyadari bahwa hubungan itu harus diakhiri.
            Hubungan antara Adi Bing Slamet dan Eyang Subur dapat dikatakan rusak secara mendadak atau sudden death karena  setelah lama “berguru” pada Subur, akhirnya Adi sadar dan merasa adanya suatu keganjilan dari aturan-aturan yang ditetapkan oleh Sobur. Akhirnya Adi melanggar aturan-aturan tersebut dan ekmbali mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Beberapa Sebab Perusakan Hubungan
            Sebab-sebab perusakan hubungan sama banyak dengan jumlah orang yang yang terlibat di dalamnya, tetapi kita dapat menyebutkan beberapa sebab utama. kita mulai dengan melihat beberapa alasan berkembangannya hubungan dan mengamati bagaimana faktor-faktor ini dapat menyebabkan perngrusakan hubungan. kemudian kita melihat faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan hubungan.
1.      PEMBUBARAN HUBUNGAN
            Beberapa hubungan tentu saja kadang-kadang ada yang tidak cukup hanya untuk menahan individu bersama-sama. kadang-kadang ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. kadang-kadang biaya terlalu tinggi dan penghargaan terlalu sdikit, atau hubungan diakui sebagai merusak dan melarikan diri adalh satu-satunya alternatif, hubungan yang berakhir. Anda dihadapkan dengan dua masalah umum: bagaimana untuk mengakhiri hubungan, dan bagaimana untuk menangani maslah yang tak terelakan yang menyebabkan hubungan akhiran.
Strategi Pelepasan
            Ketika anda ingin keluar dari sebuah hubungan. anda perlu beberapa cara untuk menjelaskan hal ini dengan anda relasi Anda. Anda perlu strategi untuk keluar dari hubungan yang anda tidak lagi menemukan kepuasan atau menguntungkan. Ada lima strategi yang disajikan dibawah ini (1982). Ketika anda membaca daftar, perlu dicatat bahwa strategi tergantung pada tujuan anda. Mialnya, Anda akan lebih cenderung tetap jika anda menggunakan de-eskalasi dari pada jika anda menggunakan pembenaran atau penghindaran (Bank, Altdorf, Swiss, Greene & amp; cody, 1987).
1.      Penggunaan nada positif untuk memelihara hubungan dan untuk mengekspresikan perasaan positif untuk orang lain, ‘aku benar-benar sangat peduli untuk anda, tapi aku tidak siap untuk tidak siap untuk sebuah hubungan intens’. Cara ini tidak digunakan oleh Adi karena tidak ada nada positif atas tindakannnya untuk menyelesaikan hubungan dengan Sobur.
2.      Manajemen identitas negatif untuk menyalahkan orang lain untuk perpisahan dan untuk membebaskan diri.  Cara ini jelas merepresantasikan apa yang dilakukan Adi. Menyampaikan semua hal negatif yang diketahuinya bahkan semua hal-hal yang membuatnya merasa dirugikan kepada media.
3.      Pembenaran untuk memberikan alasan untuk putus. Pembenaran yang dilakukan oleh Adi yaitu menyampaikan fakta-fakta bahwa ajaran-ajaran Sobur merupakan penyimpangan sehingga Adi merasa bersyukur keluar dari pengaruh Sobur.
4.      Perilaku kemungkinan untuk merugikan intensitas hubungan. sebagai contoh, anda mungkin menghindari orang lain, mengurangi panggilan telepon. Dalam kasus ini, Adi memang sudah tidak berkomunikasi lagi secara langsung dengan Sobur baik via telepon maupun yang lainnya. Tetapi, pihak Adi, yakni istrinya menantang Sobur untuk mengklarifikasi sendiri pada media jika yang dilakukan Adi salah. Namun, sampai saat ini, Sobur hanya mengirim pengacara dan beberapa artis yang menurut Adi masih menjadi pengikut Sobur untuk berbicara kepada media.

     


No comments:

Post a Comment

d'SwEEt piNk