à Peran Komunikasi dalam Organisasi
Sebagai makhluk sosial, setiap manusia senantiasa berinteraksi
dengan manusia lainnya, bahkan cenderung hidup berkelompok atau berorganisasi
untuk mencapai tujuan bersama yang tidak mungkin dicapai bila ia sendiri.
Interaksi dan kerja sama ini akan terus berkembang dengan teratur sehingga
membentuk wadah yang disebut dengan organisasi. Interaksi atau hubungan antar
individu-individu dan kelompok/tim dalam setiap organisasi akan memunculkan
harapan-harapan. Harapan ini kemudian akan menimbulkan peranan-peranan tertentu
yang harus diemban oleh masing-masing individu untuk mewujudkan visi, misi, dan
tujuan organisasi/kelompok. Sebuah organisasi memang dibentuk sebagai wadah
yang didalamnya berkumpul sejumlah orang yang menjalankan serangkaian aktivitas
tertentu secara teratur guna tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama.
Terlebih dalam kehidupan masyarakat modern, manusia merasa bahwa selain
mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu mengatur lingkungannya, memelihara
ketertiban, mengelola dan mengontrolnya lewat serangkaian aktifitas yang kita
kenal dengan manajemen dan organisasi. William (1956) menyebutnya dengan
istilah “The Organisation Man”.
Dalam setiap organisasi yang diisi oleh sumber daya manusia,
ada yang berperan sebagai pemimpin, dan sebagian besar lainnya berperan sebagai
anggota/karyawan. Semua orang yang terlibat dalam organisasi tersebut akan
melakukan komunikasi. Tidak ada organisasi tanpa komunikasi, karena komunikasi
merupakan bagian integral dari organisasi. Komunikasi ibarat sistem yang
menghubungkan antar orang, antar bagian dalam organisasi, atau sebagai aliran
yang mampu membangkitkan kinerja orang-orang yang terlibat di dalam organisasi
tersebut. Efektivitas organisasi terletak pada efektivitas Komunikasi, sebab
komunikasi itu penting untuk menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim
informasi dengan penerima informasi pada semua tingkatan/level dalam
organisasi. Selain itu komunikasi juga berperan untuk membangun iklim
organisasi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas
organisasi.
à Fungsi
Komunikasi Organisasi
Harold
Koontz menjelaskan, keberadaan komunikasi dalam organisasi atau perusahaan
adalah sebagai aktivitas yang terorganisir (Organized activity is unified). Selanjutnya
ditegaskan fungsi komunikasi dalam organisasi adalah merubah perilaku (Behavior
is modified), yang diakibatkan oleh penyampaian informasi yang produktif,
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pandangan lain menyebutkan berbicara mengenai fungsi komunikasi
dalam organisasi yaitu : Fungsi Berdasarkan
Tingkatan Organisasi, a. Manajer-Subordinasi b. Subordinasi c.
Subordinasi-Manajer .
No comments:
Post a Comment