Tuesday, December 3, 2013

Definisi Organisasi dalam perspektif klasik (objektif), perspektif transisional dan perspektif mutakhir (subjektif)

à Perspektif klasik (Objektif) :
             “Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab” (Schein).
“Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama” (Stoner).
“Organisasi merupakan sebuah bentuk rational-legal system dari sebuah struktur dan proses yang menggambarkan rancangan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula (disebut birokrasi)” (Max Weber)
à Perspektif Transisional:
“Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan” (Dimock)
“Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung ke dalam beberapa bentuk hasil” (Cyril Soffer).
“Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan” (Allen).
à Perspektif Mutakhir (Subjektif):
“Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” (Peter Senge).
“Organisasi sebagai entitas sosial yang diatur oleh tujuan, didesain secara sengaja berupa sistem aktivitas yang terstruktur dan terkoordinasi, dan berhubungan dengan lingkungan eksternalnya. Bagi Daft, organisasi tidak dibangun oleh seperangkat aturan dan prosedur, melainkan oleh orang serta hubungan antara mereka dengan orang lainnya” (Richard L. Daft).

“Organisasi adalah “integrasi impersonal dan sangat rasional atas sejumlah spesialis yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati” (Victor A Thompson)

No comments:

Post a Comment

d'SwEEt piNk