1.
Ustadzah
Dedeh Rosidah (Mama Dedeh)
Mama Dedeh mempunyai nama lengkap Dedeh Rosidah Syarifudin. Uztadzah
ini berasal dari daerah Pasir Angin, Ciamis. Dari kecil, beliau sudah dibesarkan di lingkungan
pesantren. Hobinya melukis dan bercita-cita menjadi pelukis profesional
ternyata tidak didukung oleh ayahnya, K.H. Sujai (Alm) yang juga seorang
mubalig. Oleh karena itulah pada tahun 1968 Mamah Dedeh dikirim ke Jakarta
untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Agama
Islam Negeri yang sekarang telah berubah namanya menjadi Universitas Islam
Negeri Syarief Hidayatullah, Ciputat. Sejak kuliah Mamah Dedeh sudah aktif
mensyiarkan Islam ke kampung-kampung.
Sekarang, mama Dedeh telah dikenal luas sebagai ustadzah tempat konsultasi
berbagai permasalahan seputar rumah tangga. Banyak penggemar mamah dedeh adalah
kalangan ibu-ibu, yang cocok dengan profil penonton ANTV. Dengan ciri khas
bahasa yang lugas, mudah dimengerti dan apa adanya, para jamaah maupun pemirsa
umumnya merasa nyaman untuk curhat tanpa merasa digurui. Hal ini ditunjang pula
dengan pengetahuan mamah dedeh yang luas tentang ajaran Islam dan isi Al Quran.
2.
Ustadzah
Qurrota A’yun
Ustadzah yang akrab disapa Ummi
Qurrota 'Ayunin ini biasa tampil di MNC TV dengan gaya khas berceramahnya yang sangat
berbeda dengan para muballighah lainnya. Selain intonasinnya yang
tepat, ia juga selalu menyelipkan lagu-lagu bernuansa dakwah dan guyonan segar
sehingga mengundang interaksi jama’ah. Prinsipnya, ia ingin menciptakan suasana
ceria dan menyenangkan terlebih dahulu, baru menyampaikan materi taushiyah. Beliau sangat paham strategi dan metode dakwah karena
pernah
kuliah Jurusan Dakwah di Kampus Al-Aqidah, Jakarta.
Ibundanya,
Hj. Rabiah Adawiyah, juga pernah berpesan khusus kepadanya. Yakni, untuk
mengambil hati ja’maah, jangan segan-segan menyisipkan dalam ceramahnya dengan
lagu yang bernuansakan dakwah. Namun tetap porsinya harus berimbang. Karena,
bagaimanapun, peran Ummi sebagai penceramah, bukan penyanyi.
Keluarga
Ummi adalah keluarga yang agamais. Putri sulung K.H. Yazid Bustomi yang lahir
di Malang bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1966, ini
mendapatkan pendidikan agama yang matang dari keluarga. Sesekali ia kerap
diminta untuk mengamalkan ilmu yang dipelajarinnya. Sejak itulah ia mulai
terbiasa berceramah. Hatinya semakin mantap, dan isi ceramahnya juga kian padat
dengan ilmu agama yang bernapaskan Ahulussah wal Jama’ah, namun tetap segar dan
asyik didengar.
Maka,
sejak pertama kali ia memberikan ceramah, ketika itu ia masih muda dan belum
menikah, Ummi mencoba menerapkan pesan ibundannya. Kebetulan Ummi senang
bernyanyi, sehingga ia bisa menyesuaikan lagu dan irama apa yang tepat untuk
dimasukkan dalam dakwahnya.
3.
Ustadzah
Luthfiah Sungkar
Ustadzah ini bernama lengkap Hj. Lutfiah Ali Sungkar.
Beliau lahir di Solo, 12 Juli 1947. Putri dari pasangan Ali Mubarak Sungkar
seorang saudagar dari Yaman dan Fatma. Ia adalah saudara kandung dari aktor
Indonesia, Mark Sungkar dan Pengusaha Nadjib Sungkar.
Ia dikenal dalam acara-acara rohani Islam di televisi
seperti Renungan Ramadan di SCTV dan Embun Pagi di Indosiar. Selain itu ia juga
pernah meraih penghargaan Asean Moslem Award 2004, sebuah institusi yang
menaruh kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap prestasi muslim. Kini ia
memiliki usaha obat-obatan herbal yang bernama Mahabbah.
4.
Ustadzah
Lulu Susanti
Eksistesinya
sebagai juru dakwah alias ustadzah baru sebatas pada kegiatan off air. Bahkan
itu dilakoni da’iyah ini tidak hanya di wilayah Jabodetabek saja. Dia juga
sudah melanglang buana ke seluruh pelosok Nusantara dan bahkan melancong ke
Brunnei Darussalam. Jika baru belakangan sebagai juru dakwah mulai jadi
pembicaraan, karena kemunculan Lulu Susanti sebagai host (pembawa acara)
program syiar agama Islam bertajuk ‘Taman Hati’ di MNC TV.
Kemampuannya berceramah merupakan darah turunan
dari orangtua. Sejak kecil, sudah dididik dalam lingkungan keluarga yang
agamis. Bahkan, ibunya juga dikenal sebagai penceramah dan mendirikan semacam
pengajian di lingkungan tempat tinggalnya di Kampung Cilodong, Depok, Jawa
Barat. Sejumlah pengalaman dan ilmu ditimba Lulu Susanti demi memberikan nilai
plus lain sebagai juru dakwah. Dia pernah jadi penyiar radio, sekolah di bidang
penulisan skenario dan pencatat di IKJ, memperdalam dunia dongeng
dan banyak lagi. Oleh karena itu ciri khasnya dalam berdakwah adalah
dengan banyak menampilkan kemahirannya dalam berpantun dan berkisah. sehingga
mencuatkan kesan tersendiri bagi dirinya.
Uztadzah yang kini sedang menempuh jenjang
pendidikan S2 di Institut Pergurun Tinggi Ilmu Al-quran (IPT IQ) Jakarta dengan
mengambil fakultas tafsir Al-quran ini lahir Bogor, 3 April 1986. Dikenal
sebagai putri bontot dari 2 bersaudara pasangan keluarga Hj. Tetty Hanafi dan
Titing Marga. Selain bidang ceramah dia juga mahir dalam menulis buku, terutama
soal pendikan Islam untuk kalangan anak-anak.
5.
Ustadzah Irene Handono
Ustadzah
Irena Handono yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 20 Juli 1954 ditempatkan pada urutan ke lima karena kiprah dakwahnya
kebanyakan pada kegiatan-kegiatan yang tidak melibatkan media televisi
khususnya, berbeda dengan dai’yah-da’iyah sebelumnya.
Terlahir
dari keluarga ketua Tionghoa yang beragama Katolik taat, Beliau mendalami ilmu
agama sejak usia dini. Saat remaja ia aktif sebagai salah satu pengurus di organisasi
gereja. Ia lantas memutuskan untuk menjadi seorang ahli agama dengan kuliah di
Instituit Filsafat Teologia sekaligus juga belajar menjadi seorang biarawati.
Saat kuliah di Instituit Filsafat Teologia Irena kemudian sedikit banyak
mengenal tentang agama Islam ketika ia mengambil mata kuliah Islamologi.
Perkenalannya
dengan agama Islam kemudian membawanya untuk lebih memahami seluk beluk agama
tersebut sampai akhirnya pada tahun 1983 ia memutuskan untuk beralih agama ke
Islam dengan mengucap syahadat di Mesjid Al-Falah Surabaya. Usai memeluk agama
Islam, Irena kemudian aktif di beberapa lembaga Islam, diantaranya ICMI dan
juga mendirikan Irena Center dimana ia menjadi ketuanya sampai saat ini.
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteMba punya no telp Ustdz. Hj. Qurrota 'Ayun...? kalau punya sy mau mengundang beliau
syukron katsiro
Wlkmslm.Wr.Wb..
Deletekontak telepon Umi Qurrota Ayuni ;hubungi bpk Awal 082125402137 - 087882663279
Mbak apa ummi Qurrota'Ayun ini putri bpk KH. Yazid bustomi dari pasuruan???
ReplyDeleteinsya allah betul
Delete