Wednesday, December 4, 2013

DESKRIPSI MAJELIS TAKLIM PERCIKAN IMAN

A.     Analisis Metode Narasumber
Ust. Aam Amiruddin sebagai narasumber menggunakan metode ceramah yang begitu komunikatif dengan jamaahnya. Senentiasa menyelipkan guyonan segar, sehingga jama’ah tidak merasa bosan. Ciri khas beliau adalah memberikan contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan umumnya dialami oleh orang banyak.
B.     Karakteristik Jama’ah
Masyarakat yang hadir sangat heterogen. Baik dari segi usia, jenis kelamin maupun mungkin status ekonomi dan sosial yang terlihat dari kendaraan jama’ah. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi roda empat dan dua, maupun angkutan umum bahkan berjalan kaki. Pada umumnya jama’ah datang secara berkelompok. Ada yang bersama istri dan anaknya dan ada pula yang tampak sebagai kelompok-kelompok jama’ah. Selain itu, banyak pedagang mulai dari yang menjajakan makanan, pakaian, hijab, mainan sampai buku serta layanan jasa di stand-stand dari majelis percikan iman sendiri, seperi info infaq, sedekah dll.
C.     Perilaku Jama’ah
Di bawah pohon yang rindang, terlihat beberapa orang anggota keluarga sangat menikmati suasana suasana pagi yang nyaman dan santai layaknya piknik. Mereka duduk di atas sebuah tikar, namun sebenarnya tidak hanya duduk saja karena tepatnya mereka sedang menyimak ceramah ust. Aam yang berada di dalam mesjid dekat lapangan. Sementara itu, banyak anak-anak yang asyik bermain, berlarian di lapangan tersebut.
 Jama’ah sangat antusias, sampai-sampai tampak ada seorang ibu yang berdiri mengawasi anaknya bermain tapi sambil sekali-kali membaca al-qur’an terjemahan yang dipegangnya, sepertinya mencocokkan dengan pembahasan narasumber.
Masih di atas sebuah tikar, di pinggir lapangan, tampak sekelompok wanita yang semuanya memegang al-qur’an terjemahan. Mereka sangat aktif mengikuti pembahasan Ust. Aam. Sambil mendengar beliau mereka juga sharing tentang pengetahuan mereka terkait materi yang dibahas.

Tidak hanya jama’ah yang datang untuk mendengar ceramah, namun mereka yang juga berniat berdagang juga terlihat serius mendengarkan dan mencocokkan materi yang dibahas ust. Aam dengan mushaf di tanganya. Sedangkan, jama’ah yang berada di dalam mesjid tampak tidak sesantai jama’ah yang di lapangan. Mereka terlihat serius mengikuti pengajian dengan fokus melihat sosok pembicara, yakni ust.Aam Amiruddin.

No comments:

Post a Comment

d'SwEEt piNk