Wednesday, December 4, 2013

PENGERTIAN DAN URGENSI KOMUNIKASI NFORMASI


Dari semua pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki manusia, pengetahuan dan keterampilan yang menyangkut komunikasi termasuk diantara yang paling penting dan berguna. Melalui komunikasi antarpribadi kita berbicara dengan diri sendiri, mengevaluasi diri sendiri tentang banyak hal, mempertimbangkan keputusan-keputusan yang akan diambil dan menyiapkan pesan-pesan yang akan kita sampaikan kepada orang lain; apakah kepada pimpinan, teman sekerja, teman seprofesi, atau anggota keluarga. Melalui komunikasi antarpribadilah kita membina, memelihara, dan kadang-kadang merusak (adakalanya memperbaiki) hubungan pribadi kita.
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicare atau communis atau communitus yang berarti sama atau menjadikan milik bersama; common dalam bahasa Inggris berarti sama, kesamaan makna (commoness). Dalam bahasa Inggris communication berarti hubungan, komunikasi, juga berarti kabar, pengumuman, pemberitahuan. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang kepada orang lain menjadi miliknya.
Dengan demikian, komunikasi dapat diartikan sebagai proses sharing (berbagi) di antara pihak-pihak yang melakukan aktivitas komunikasi. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok, yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian dan penerimaan dan pengolahan pesan. Sedangkan komponen komunikasi meliputi 10 hal, yaitu sebagai berikut:
1.      Lingkungan komunikasi: Memiliki tiga dimensi yaitu fisik (ruang di mana komunikasi berlangsung secara nyata atau berwujud), sosial psikologis (meliputi misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat dimana mereka berkomunikasi), dan temporal/waktu yang mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.
2.      Sumber-penerima: Setiap orang yang terlibat komunikasi adalah pembicara (sumber) sekaligus pendengar (penerima).
3.      Enkoding-dekoding: Enkoding merupakan tindakan menghasilkan pesan (seperti berbicara dan menulis) sedangkan dekoding merupakan tindakan menerima pesan.
4.      Kompetensi komunikasi: Mengacu pada kemampuan berkomunikasi secara efektif, mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi.
5.      Pesan: Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan menerima pesan ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indera kita. Walaupun biasanya kita menganggap pesan selalu dalam bentuk verbal (lisan atau tertulis), ini bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi secara nonverbal (tanpa kata).
6.      Saluran: Media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi berlangsung melalui hanya satu saluran. Kita menggunakan dua, tiga, atau empat saluran secara simultan.
7.      Umpan balik: Informasi yang dikirmkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari Anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal komunikasi, tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain dalam kedua arah adalah umpan balik.
8.      Gangguan (noise): Gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau semantik (salah mengartian makna).
9.      Efek komunikasi: Komunikasi selalu mempunyai efek atau dampak atas satu atau lebih orang yang terlibat dalm tindak komunikasi. Pada setiap tindak komunikasi selalu ada konsekuensi.
10.  Etik dan kebebasan memilih: Dimensi etik rumit karena etik trkait kuat dengan flsafah hidup pribadi seseorang sehingga sukar untuk menyarankan pedoman yang berlkau bagi setiap orang. Komunikasi dikatakan etis bila menjamin kebebasan memilih seseorang dengan memberikan kepada orang tersebut dasar pemilihan yang akurat, termasuk pandangan agama.
Komunikasi merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam kehidupan manusia. Oleh karenanya, kedudukan komunikasi dalan islam mendapat tekanan yang cukup kuat bagi manusia sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk tuhan. Sementara itu informasi menjadi sangat penting pada saat berbagai keputusan yang diambil manusia dalam menentukan langkah kehidupannya, bersandar pada informasi yang dimilikinya, baik tentang dirinya, tentang lingkungan sekelilingnya, maupun tentang orang lain yang berhubungan dengannya.
Komunikasi dalam Al-Qur’an terkait dengan kata/hal yang digunakan; setiap kasus kata sesuai dengan konteks peristiwanya, jadi sesungguhnya Al-qur’an sangat komunikatif. Setidaknya ada sembilan macam kata (qaulan), yaitu:
1.      Qaulan ‘aziman (kata-kata yang besar/dosanya) (al-Isra:40)
2.      Qaulan baligan (kata-kata yang berbekas pada jiwa manusia) (an-Nisa:63)
3.      Qaulan kariman (perkataan mulia) (al-Isra:23)
4.      Qaulan layyinan (kata-kata yang lemah lembut) (Taha:43-44)
5.      Qaulan maysura (kata-kata yang mudah atau ringan) (al-Isra: 28)
6.      Qaulan ma’rufa (perkataan yang pantas dan baik) (al-Baqarah:235)
7.      Qaulan sadidan (kata-kata yang benar atau jujur) (an-Nisa: 9)
8.      Qaulan saqilan (perkataan yang cepat atau mantap) (al-Muzzammil: 5)
9.      Qaul az-zur (perkataan yang menyimpang/melenceng) (al-Hajj: 30). Selain sembilan kata qaulan tersebut, dalam ayat Alqur’an terdapat pula perintah Allah dengan menggunakan kata qulu atau katakanlah.
Peran komunkasi dakwah sangat penting karena komunikasi dapat menciptakan iklim perubahan dengan memasukan nila-nilai persuasif islam, sikap mental islam, dan bentuk perilaku islam. Komunikasi juga dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan pendidikan islam. Sedangkan media massa dapat bertindak sebagai pengganda sumber-sumber daya pengetahuan dan dapat mengantrkan pengalaman-pengalaman yang dialami sendiri sehingga mengurangi biaya psikis dan ekonomis untuk menciptakan kepribadian yang islami (amar ma’ruf nahi munkar).


No comments:

Post a Comment

d'SwEEt piNk